PADANG, HARIANHALUAN.ID — Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaksanakan Program Wakaf Pohon sebagai bentuk komitmen pengembangan wakaf produktif yang berorientasi pada keberlanjutan lingkungan dan mendukung penuh program pemerintah mencapai net zero emmision pada 2060. Kegiatan berlangsung di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, M.A, Kampus I Padang, Jumat (14/11).
Acara dihadiri Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Tasliatul Fuaddi, Anggota Badan Pelaksana BPKH Harry Alexander, Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Hafid Dauli, Ketua Divisi Pembinaan dan Pengawasan Nazhir BWI Dede Haris Sumarno,Sekretaris Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda, Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, serta perwakilan BMM dan civitas akademika UM Sumatera Barat.
Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra, M.A, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 100 pohon akan ditanam di lingkungan kampus, terdiri dari matoa, lengkeng, dan jenis lainnya. Ia menegaskan UM Sumatera Barat selalu berupaya menghadirkan gerakan sederhana namun berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Sementara Sekretaris Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Mashuri Masyhuda, menjelaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar dalam tata kelola lahan wakaf seluas 219 juta meter persegi di Indonesia. Karena itu, kolaborasi strategis seperti Program Wakaf Pohon menjadi langkah penting dalam optimalisasi wakaf produktif. Ia berharap pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan memperkuat upaya penghijauan di Indonesia.
Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuaddi, menegaskan bahwa penanaman pohon bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud keimanan dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Gerakan menanam pohon adalah investasi masa depan. Jangan hanya menanam, tetapi juga merawat,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Anggota Badan Pelaksana BPKH , Harry Alexander, mengatakan Program Wakaf Pohon merupakan bentuk inovasi yang mengintegrasikan nilai religius dan kepedulian terhadap alam.
“Ini adalah komitmen nyata BPKH dalam mendorong wakaf produktif yang manfaatnya dapat dirasakan luas oleh masyarakat,” jelasnya. Ia menambahkan, BPKH akan terus memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi, ormas, dan pemerintah daerah.
Kegiatan ditutup dengan foto bersama, prosesi penanaman pohon, serta penyerahan 100 bibit kepada UM Sumatera Barat. Acara berlanjut di Gedung D Kampus UM Sumatera Barat dan diakhiri dengan jamuan makan siang serta doorstop interview bersama media.( h/sil)














