“Biasanya lewat sini hanya sebentar, sekarang bisa ngetem 10–15 menit terjebak macet. Kalau sedang mengejar jadwal penumpang, ini sangat merugikan saya sebagai sopir travel,” keluhnya.
Ia juga menilai situasi tersebut dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Karena macet mendadak, kadang kendaraan hampir saling bersenggolan. Apalagi truk besar juga antri disini untuk mengisi BBM. Harus ada langkah tegas supaya tidak terjadi kecelakaan,” ucapnya lagi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun aparat terkait mengenai penanganan antrian kendaraan yang diduga melakukan pengisian BBM berulang dengan tangki modifikasi tersebut. (*)














