PADANG, HARIANHALUAN.ID–PT Semen Padang terus menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program Basinergi Mambangun Nagari (BMN). Kali ini, perusahaan pelopor industri semen di Indonesia itu bekerja sama dengan Forum Pemberdayaan Masyarakat (FPM) Kelurahan Koto Lua, Kecamatan Pauh, Kota Padang, menggelar Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang yang berlangsung selama enam bulan sejak Juni lalu.
Kegiatan yang menghadirkan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPK) Kamisato Gakuin Center ini diikuti oleh peserta dari Kelurahan Koto Lua, Batu Gadang, dan Limau Manis Selatan. Dengan semangat tinggi, para peserta antusias mempelajari bahasa dan budaya Jepang sebagai bekal untuk menembus peluang kerja di Negeri Sakura.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang Win Bernadino mengatakan, pelatihan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dan dijalankan sesuai ISO 26000 tentang Social Responsibility.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi investasi sosial jangka panjang untuk menekan angka kemiskinan di sekitar wilayah perusahaan. Peserta yang lulus pelatihan akan mengikuti tes resmi, dan bila lolos, langsung diberangkatkan untuk bekerja di Jepang,” ujarnya.
Win menambahkan, pelatihan ini diharapkan membawa dampak ekonomi nyata bagi masyarakat. “Dengan bekerja di Jepang, peserta berpenghasilan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Kami berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengubah masa depan mereka,” katanya penuh optimisme.
Pelaksanaan program ini juga sejalan dengan arah kebijakan Asta Cita pemerintah, khususnya dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar unggul, produktif, dan berdaya saing global. Melalui dukungan sektor industri, pelatihan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia usaha dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Melalui program seperti ini, PT Semen Padang ingin berkontribusi pada pencapaian Asta Cita yang menekankan pembangunan manusia Indonesia unggul dan berdaya saing. Kami percaya, keberhasilan anak nagari menembus pasar kerja global adalah cerminan semangat itu,” tambah Win.














