Instruktur LPK Kamisato Gakuin Center Yukeisya mengatakan, pelatihan dilaksanakan setiap Senin hingga Sabtu pukul 08.00–16.00 WIB, dengan materi yang meliputi bahasa kerja, kesopanan, komunikasi profesional, hingga budaya disiplin khas Jepang.
“Selama lima bulan terakhir, peserta menunjukkan semangat belajar luar biasa. Kami juga membimbing mereka untuk memperoleh sertifikat N4 yang menjadi salah satu syarat utama bekerja di Jepang,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Wardah Putri Maghfirah, warga Limau Manis Selatan, mengaku bersyukur atas kesempatan yang diberikan PT Semen Padang. “Kesempatan ini sangat berarti. Lapangan kerja di dalam negeri terbatas, sementara peluang di Jepang besar. Gajinya tinggi dan bisa menjadi modal membuka usaha setelah pulang ke Indonesia,” ujarnya penuh semangat.
Program pelatihan bahasa dan budaya Jepang ini menjadi bukti nyata bahwa PT Semen Padang tidak hanya fokus pada produksi semen, tetapi juga berkomitmen kuat terhadap pembangunan sosial. Melalui program TJSL dan BMN, perusahaan terus memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu berdiri mandiri dan berdaya saing global.
Bagi Wardah dan peserta lainnya, pelatihan ini bukan sekadar belajar bahasa asing, melainkan membuka lembaran baru kehidupan—menjadi generasi muda yang produktif, kompetitif, dan membawa manfaat bagi keluarga serta nagarinya. (*)














