Ia mengaku, perjuangan untuk menuju parlemen tidaklah mudah. Dengan segala keterbatasan yang ada, ia berusaha memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk meraih dukungan publik.
Dengan latar belakang sebagai seorang akademisi dan da’i yang aktif dalam kegiatan keagamaan, menjadi modal baginya untuk meraih dukungan politik menuju kursi parlemen.
Dengan cost politik yang tidak terlalu besar, dirinya dapat meraih dukungan politik yang maksimal dan mengantarkannya ke kursi DPRD Bukittinggi hingga tiga periode dengan jabatan saat ini sebagai Ketua DPRD Kota Bukittinggi.
Menurutnya, DPRD sendiri menjadi dunia yang baru baginya. Bahkan background pendidikan sama sekali tidak terlalu mendukung untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD.
Namun dengan tekat dan niat yang tulus untuk mengemban amanah, ia berusaha untuk belajar agar bisa menjalankan tugas dan fungsi di DPRD dengan sebaik-baiknya.
“Alhamdulillah, dengan tekad dan niat yang tulus kita mampu menjalani peran penting di DPRD. Kita semua belajar dari proses hidup, karena belajar itu penting, ujarnya.
Setelah duduk di DPRD, Syaiful Efendi menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Diakuinya,menjadi anggota DPRD bukan sekadar jabatan, tetapi amanah besar yang harus dijalankan sebaik mungkin.
Meski menjadi anggota DPRD bukanlah cita-citanya, namun menjadi sebuah kepuasan baginya ketika bisa memperjuangkan dan membantu masyarakat melalui program atau kegiatan yang diusulkan.














