“Kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita, dan sebaliknya keburukan yang kita lakukan juga akan berbalik kepada kita. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai,” kata Syaiful.
Ia juga menceritakan beberapa alasan kenapa dirinya tertarik bergabung dengan PKS. Pertama PKS diisi oleh anak-anak muda yang punya semangat dan daya juang yang tinggi dalam sebuah gerakan reformasi.
Kedua, PKS merupakan partai Islam yang punya komitmen keislaman yang tinggi dan menjadikan politik sebagai sarana dakwah bukan sebagai tujuan. Prinsip perjuangan partai sesuai dengan nilai-nilai Islam. Ketiga, PKS diisi oleh figur-figur yang sederhana dan humble sehingga tidak ada sekat dan jarak antara pimpinan dan anggota.
Keempat, PKS merupakan partai yang tidak bertumpu pada figur tertentu namun membangun sistem partai yang kuat melalui program kaderisasinya. Kelima, PKS punya solidaritas dan persaudaraan yang kuat antar sesama anggota.
Secara pribadi, ia tidak punya figur tertentu yang menjadi inspirasi dalam membangun karir politik. Meski demikian, ia tidak ingin setengah-setengah dalam melangkah.
Ketika sudah memutuskan untuk menjadi politisi maka harus all out dan tidak separuh-separuh menjalankannya, serta berusaha menjadi yang terbaik.
“Kami tidak punya strategi khusus dalam membangun kepercayaan publik. Hanya berusaha semaksimal mungkin merespon apa yang menjadi aspirasi masyarakat dengan sebaik-baiknya, serta selalu ada dan hadir di tengah-tengah mereka,” ucapnya.
Syaiful juga berpesan kepada generasi muda untuk tidak berhenti belajar dan tidak menyerah dengan keadaan. Keinginan bisa dicapai asalkan punya kemauan dan punya sikap pantang menyerah. Kesuksesan itu tidak datang dengan mudah, namun tercipta dari keringat dan kerja keras.
“Kita boleh terlahir dari keluarga yang kurang mampu, tetapi itu tidak menghalangi kita untuk meraih pendidikan yang lebih tinggi dan hidup lebih baik. Jalani proses dengan sebaik-baiknya. Kerena kunci untuk sukses itu adalah kerja keras, berusaha, berdoa, dan berserah diri kepada Allah SWT,” tuturnya. (*)














