Firman menegaskan, pembentukan Yayasan Mandiri Energi Mentawai saat ini tengah memasuki tahap finalisasi badan hukum. Setelah resmi berdiri, yayasan ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak yang menjembatani kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga riset, komunitas, dan para pemangku kepentingan lainnya.
Dalam waktu dekat, pihak yayasan dijadwalkan melakukan audiensi dengan Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana untuk mempresentasikan rencana kerja sekaligus memulai eksekusi program awal.
“Kita ingin bergerak cepat. Mentawai tidak boleh menunggu terlalu lama untuk menikmati layanan energi yang andal, bersih, dan terjangkau. Potensi sudah ada, tinggal keberanian untuk mengeksekusi,” kata Firman.
Pembentukan Yayasan Mandiri Energi Mentawai ini menjadi sinyal kuat bahwa isu energi bersih tak lagi sekadar bahan diskusi, tetapi mulai memasuki ranah tindakan.
Harapannya, gerakan ini dapat menjadi batu loncatan menuju masa depan Mentawai yang lebih terang. Baik secara harfiah maupun dalam aspek pembangunan berkelanjutan. (*)














