PADANG,HARIANHALUAN.id— Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar penganugerahan Paritrana Award 2025 tingkat Provinsi Sumatera Barat di Auditorium Gubernur Sumbar, Senin (17/11).
Agenda tahunan yang menjadi barometer komitmen pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini berlangsung khidmat dan penuh apresiasi.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sumbar Ahmad Zakri, Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, Wakil Bupati Sijunjung Irradatillah, Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra, serta Sekda Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan yang hadir mewakili Kabupaten Dharmasraya.
Hadir juga Ketua Tim Penilai Paritrana Award Provinsi yang juga Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar Firdaus Firman, pimpinan perusahaan, dan tamu undangan lainnya.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdaprov Sumbar Ahmad Zakri mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumbar menegaskan pentingnya Paritrana Award sebagai motor penggerak kepedulian terhadap perlindungan tenaga kerja, baik di sektor formal, informal, hingga kelompok pekerja rentan.
“Harapan kami, kegiatan kali ini dapat menjadi motivasi untuk terus memperhatikan para tenaga kerja, melindungi para tenaga kerja dan juga memberikan perhatian pada tenaga kerja,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemenang Paritrana Award 2025 yang dinilai telah memberikan kepastian perlindungan bagi para pekerjanya.
“Atas nama Pemprov Sumbar, kami mengucapkan terima kasih kepada para pemenang hari ini,” katanya.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbarriau Henky Rhosidien menjelaskan, bahwa Paritrana Award merupakan bentuk penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah optimal mengimplementasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan sesuai regulasi.
Henky menegaskan, penilaian Paritrana juga mengukur sejauh mana daerah dan pelaku usaha mengkapitalisasi kebijakan dari dua arahan Presiden, yakni, Inpres No. 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Inpres No. 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Menurutnya, perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan menjadi salah satu strategi penting dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Untuk mencapai target tersebut, salah satu langkah kunci adalah perluasan kepesertaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan hingga menjangkau masyarakat miskin ekstrem,” jelas Henky.
Ia meminta dukungan pemerintah daerah agar perlindungan dapat diberikan secara lebih luas, termasuk kepada guru honorer, pekerja non-ASN, pekerja keagamaan, hingga pekerja miskin ekstrem melalui skema APBD.
BPJS Ketenagakerjaan mencatat 623.114 pekerja aktif di Sumatera Barat, mencakup peserta Penerima Upah, Pekerja Migran Indonesia, Bukan Penerima Upah, dan Jasa Konstruksi.
Henky juga mengapresiasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumbar yang terus memperkuat ekosistem jaminan sosial ketenagakerjaan di daerah.
Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra, mengungkapkan rasa syukur karena daerahnya kembali meraih penghargaan dan berhasil naik peringkat.
“Ini meningkat dari tahun sebelumnya yaitu peringkat III dan sekarang peringkat II. Ini menjadi sesuatu yang luar biasa dan menjadi PR besar bagi kami Pemko Sawahlunto dalam mensukseskan program BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Riyanda menyebut masih banyak pekerja rentan di Sawahlunto yang belum terlindungi. Namun berbagai langkah kolaboratif telah ditempuh.(h/ita)
“Alhamdulillah, kita sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.
Dari kategori usaha skala besar, Bank Nagari menjadi kandidat yang akan mewakili Sumbar di tingkat nasional. Direktur Keuangan Bank Nagari Zilfa Efrizon, mengatakan penghargaan tingkat provinsi ini menjadi bukti komitmen perusahaan yang peduli akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan baik bagi pekerjanya maupun pekerja rentan di Sumbar.
“Alhamdulillah Bank Nagari terbaik di tingkat Provinsi Sumatera Barat untuk kategori perusahaan skala besar,” ujarnya.
Zulfa menjelaskan, komitmen tersebut juga diwujudkan melalui program CSR. Tahun ini, Bank Nagari mengalokasikan sekitar Rp200 juta untuk melindungi lebih dari 3.000 pekerja rentan.
“Ke depan, komitmen kami adalah terus memberikan sumbangsih agar lebih banyak pekerja rentan yang terlindungi,” tuturnya.
Ia berharap Bank Nagari juga dapat meraih hasil terbaik pada Paritrana Award tingkat nasional.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padang, Husaini, menambahkan bahwa Paritrana Award bukan hanya seremoni, tetapi gerakan kolektif untuk meningkatkan kesadaran publik dan memastikan perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, terutama pekerja rentan dan sektor informal.
“Paritrana Award ini adalah ruang untuk mengukur komitmen kita bersama. Lebih dari sekadar penghargaan, ini adalah ajakan nyata agar pemerintah daerah, perusahaan, UMKM, hingga masyarakat ikut memastikan setiap pekerja terlindungi,” ujar Husaini.
Ia menyebutkan, perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bukan hanya formalitas kepatuhan, melainkan kebutuhan dasar pekerja dan keluarganya.
“Risiko kerja bisa terjadi kapan saja. Dengan ikut BPJS Ketenagakerjaan, pekerja memiliki jaring pengaman ketika mengalami kecelakaan kerja, meninggal dunia, atau memasuki hari tua. Ini perlindungan yang sangat mendasar,” jelasnya.
Husaini mengajak seluruh pemberi kerja, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum untuk aktif mendaftarkan diri atau pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Berikut Peraih Penghargaan Paritrana Award 2025 Sumbar
Kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Terbaik I : Kabupaten Kepulauan Mentawai
Terbaik II : Kota Sawahlunto
Terbaik III : Kabupaten Sijunjung
Terbaik IV : Kota Padang Panjang
Terbaik V : Kabupaten Dharmasraya
Kategori Usaha Skala Besar
Terbaik I : Bank Nagari
Terbaik II : Bara Mitra Kencana
Terbaik III : Allied Indo Coal Jaya
Kategori Usaha Skala Menengah
Terbaik I : Tahiti Coal
Terbaik II : Rumah Sakit Umum Madina
Terbaik III : Statika Mitra Sarana
Kategori Usaha Skala Kecil dan Menengah
Terbaik I : Bebek Sawah
Terbaik II : Sweet Cake & Bakery
Terbaik III : Abuds Kebabs
Kategori Pemerintah Desa/Kelurahan
Terbaik I : Desa Santur, Kota Sawahlunto
Terbaik II : Desa Sikalang, Kota Sawahlunto
Terbaik III : Nagari Koto Tuo, Kota Sawahlunto
Paritrana Award 2025 Sumbar menjadi momentum konsolidasi penting antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, pelaku usaha, dan desa/kelurahan untuk memperkuat perlindungan bagi pekerja.
Melalui penghargaan ini, BPJS Ketenagakerjaan menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem dan perluasan perlindungan tenaga kerja hanya dapat dicapai melalui kolaborasi yang berkelanjutan.
Dengan komitmen yang terus meningkat dari pemda dan dunia usaha, Sumatera Barat diharapkan mampu mencapai target perluasan jaminan sosial ketenagakerjaan secara lebih merata dan berkelanjutan sejalan dengan agenda nasional dalam mewujudkan kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia. (h/ita)














