SILUNGKANG OSO, HARIANHALUAN.ID – Harapan baru bagi inovasi desa di Sumatera Barat (Sumbar) muncul dari Silungkang Oso. Desa kecil di Kota Sawahlunto itu resmi melaju ke ajang Abdidaya Ormawa 2025 di Kota Malang, setelah proposal PPK Ormawa UKFF Universitas Negeri Padang (UNP) dan Pemerintah Desa Silungkang Oso dinyatakan lolos oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Keberhasilan ini menjadikan Silungkang Oso satu-satunya desa dari Sumbar yang menembus kompetisi nasional bergengsi tersebut. Kabar kelolosan itu ditetapkan melalui surat resmi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan bernomor 4735/B2/DT.01/2025, tertanggal 13 November 2025, setelah rangkaian proses penilaian logbook, Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP), hingga visitasi lapangan.
Proposal yang diajukan UNP bersama pemerintah desa mengusung judul “Pemberdayaan Masyarakat Silungkang Oso melalui Transformasi Digital, Inovasi Produk Berbasis Ekonomi Kreatif dan Budaya untuk Mewujudkan Desa Wisata Berkelanjutan.” Program tersebut dinilai memiliki kekuatan pada inovasi, dampak jangka panjang, serta keberlanjutan ekonomi.
Kepala Desa Silungkang Oso, Ferdinal, mengaku bangga sekaligus optimistis atas capaian ini. Ia menegaskan bahwa program-program yang telah dirancang tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kompetisi, tetapi untuk memberi manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami berharap seluruh program yang telah dicanangkan benar-benar berdampak. Kami ingin Silungkang Oso menjadi magnet bagi desa-desa lain dan contoh bahwa digitalisasi dapat mendorong ekonomi berkelanjutan,” kata Ferdinal.
Ajang Abdidaya Ormawa 2025 akan digelar pada 4–7 Desember 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang. Seluruh perguruan tinggi peserta diminta mengunggah poster dan video program melalui laman resmi PPK Ormawa paling lambat 23 November 2025 pukul 16.00 WIB, sesuai ketentuan yang tercantum dalam Panduan Abdidaya Ormawa 2025.
Suksesnya Silungkang Oso menembus ajang nasional ini menjadi momentum penting bagi percepatan digitalisasi desa, penguatan ekonomi kreatif, serta pengembangan desa wisata berkelanjutan di Sumatera Barat. Sementara undangan resmi pelaksanaan Abdidaya Ormawa akan disampaikan kemudian oleh pihak penyelenggara. (*)














