PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memperkuat silaturahmi dan kolaborasi strategis dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Barat melalui pertemuan yang membahas penguatan sistem distribusi energi, aspek legal pengelolaan Terminal BBM, serta upaya menjaga kelancaran penyaluran BBM dan LPG kepada masyarakat.
Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor, sekaligus menegaskan komitmen Pertamina dalam menghadirkan layanan energi yang aman, transparan, dan sesuai ketentuan regulasi.
Dalam sesi silaturahmi dan diskusi tersebut, Pertamina Patra Niaga memaparkan berbagai aspek operasional di wilayah Sumatera Barat, termasuk peran vital Terminal BBM (TBBM) sebagai titik penyangga utama dalam rantai distribusi energi. Pembahasan meliputi keamanan operasi, kepatuhan terhadap standar teknis, serta penguatan pengawasan distribusi—khususnya untuk produk subsidi seperti Solar dan Pertalite—agar tetap tepat sasaran dan terjaga akuntabilitasnya.
Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Muhibuddin, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi atas silaturahmi dan koordinasi yang dibangun Pertamina Patra Niaga.
“Kejaksaan menyambut baik upaya Pertamina dalam memperkuat koordinasi. Kami siap memberikan pendampingan hukum dan pengawasan guna memastikan pengelolaan Terminal BBM serta distribusi energi berjalan sesuai regulasi dan bebas dari potensi penyimpangan. Kolaborasi ini diharapkan memberi manfaat nyata bagi masyarakat serta menjaga stabilitas pasokan energi di Sumatera Barat,” katanya.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Sunardi, menegaskan bahwa silaturahmi ini menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi antara Pertamina dan Kejaksaan Tinggi.
“Pengelolaan Terminal BBM dan kelancaran distribusi energi merupakan aspek krusial dalam pelayanan kepada masyarakat. Melalui silaturahmi dan kolaborasi ini, kami bersama Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat memastikan seluruh proses operasional—mulai dari fasilitas terminal hingga distribusi ke lembaga penyalur—berjalan aman, sesuai aturan, dan akuntabel. Dengan dukungan ini, kami optimis layanan energi dapat terus meningkat dan menjangkau masyarakat secara tepat sasaran,” ujarnya.
Pertamina Patra Niaga berharap silaturahmi dan kolaborasi ini dapat semakin memperkuat aspek legal, pengawasan, serta mendukung pengembangan operasional Terminal BBM, peningkatan keandalan pasokan, dan optimalisasi penyaluran BBM baik subsidi maupun non-subsidi. (*)
