PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Sosok muda asal Nagari Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Dodi Saputra, resmi menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Taratak tahun 2025. Dengan modal niat tulus, semangat pengabdian, serta dorongan kuat dari masyarakat dan generasi muda, Dodi hadir membawa harapan baru bagi kemajuan nagari di berbagai sektor.
“Niat saya sederhana, ingin mengabdi dan membawa perubahan nyata bagi kampung halaman sendiri,” ujar Dodi pada wartawan, Sabtu (22/11).
Ia menegaskan, langkahnya maju bukan karena ambisi pribadi, melainkan panggilan hati untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Menurutnya, kondisi nagari saat ini membutuhkan pemimpin yang siap bekerja, turun langsung ke lapangan, serta memahami persoalan masyarakat dari dekat.
“Nagari saat ini butuh sentuhan yang lebih serius. Banyak potensi yang belum tergarap maksimal. Saya ingin memastikan bahwa setiap persoalan masyarakat tidak hanya didengar, tetapi juga dicarikan solusi yang nyata,” katanya.
Dodi menyebut bahwa semangat kebersamaan, gotong royong, dan keterbukaan menjadi kunci utama dalam membangun nagari. Ia berkomitmen menghadirkan tata kelola pemerintahan nagari yang transparan, inovatif, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“Saya percaya perubahan hanya akan terjadi jika kita bersama-sama bergerak. Pemerintah nagari harus hadir untuk semua lapisan masyarakat, dari petani, nelayan, pelaku UMKM, hingga kaum muda dan perempuan,” ucapnya lagi.
Dodi juga menekankan pentingnya pelayanan publik yang cepat dan tidak berbelit-belit. Baginya, reformasi pelayanan merupakan fondasi utama untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Pelayanan itu harus mudah diakses. Jangan sampai masyarakat kesulitan hanya untuk mengurus dokumen atau bantuan. Itu komitmen saya, mempermudah, bukan mempersulit masyarakat,” kata Dodi.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya pemberdayaan generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan.
“Generasi muda adalah aset terbesar nagari. Jika mereka diberi ruang dan kesempatan, maka Taratak akan melahirkan banyak inovasi dan potensi baru,” tambahnya.
Dodi mengaku ingin membuka lebih banyak ruang kreativitas, memfasilitasi kegiatan kepemudaan, serta memperluas akses pelatihan dan pengembangan skill.
Dengan mengusung motto “Niat Tulus, Pengabdian dari Jiwa yang Terpanggil,” Dodi bertekad membawa Nagari Taratak menuju arah pembangunan yang lebih baik kedepan, baik dari sisi ekonomi, pendidikan, sosial, maupun kebudayaan. Ia menilai bahwa perubahan bukan hanya slogan semata, tetapi harus dibuktikan dengan kerja nyata.
“Yang saya inginkan sederhana saja, ketika nanti masyarakat melihat ke belakang, mereka bisa berkata bahwa perubahan itu benar-benar terasa. Itulah tujuan saya,” pungkasnya.














