BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Komunitas pecinta motor legendaris Honda Tiger yang tergabung dalam Honda Tiger Club Indonesia (HTCI) kembali menorehkan sejarah dengan menyelenggarakan Pemilu Raya secara serentak di seluruh pengurus daerah se-Indonesia pada Sabtu 22/11.
Pengurus Daerah (Pengda) HTCI Sumatera Barat turut menyukseskan penyelenggaraan Pemilu Raya dengan menjadikan Kota Bukittinggi sebagai pusat kegiatan. Sebanyak 11 klub Honda Tiger dari berbagai daerah di Sumbar hadir dan menyalurkan hak suara mereka, menjadikan agenda ini salah satu momen demokrasi internal terbesar dalam perjalanan HTCI di tingkat regional.
Pemilu Raya tersebut menjadi momen strategis bagi HTCI dalam menetapkan arah kepengurusan nasional untuk periode 2025–2029
Ketua KPUD Pengda HTCI Sumbar, M. Farhan Navis Alvindo, menjelaskan bahwa Pemilu Raya tahun ini bukan hanya pemilihan rutin, tetapi juga momentum untuk memperkuat kekompakan anggota. Ia mengatakan, pelaksanaan yang digelar serentak di seluruh Indonesia menunjukkan komitmen HTCI menjalankan proses yang transparan dan sehat. “Pemilu raya ini menjadi bukti kedewasaan organisasi dan semakin menguatkan semangat brotherhood,” ujar Alvin.
Selain proses pemilihan, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) 2025 yang membahas berbagai agenda strategis. Dalam forum tersebut, para peserta menyusun arah program kerja, memperkuat tata kelola administrasi klub.
Ketua Pengda HTCI Sumatera Barat, Ucok Lubis, mengapresiasi antusiasme seluruh peserta yang hadir. Menurutnya, rangkaian Pemilu Raya dan Muskerda 2025 berlangsung tertib dan mencerminkan kuatnya komitmen anggota dalam memajukan organisasi. Ia berharap proses demokrasi ini mampu melahirkan kepengurusan pusat yang lebih energik, adaptif, serta siap menghadapi dinamika perkembangan dunia otomotif.
Tiga nama resmi maju dalam bursa Pemilu Raya HTCI 2025 untuk memperebutkan posisi Ketua Umum Pengurus Pusat periode 2025–2029. Mereka terdiri dari Lie Men asal Provinsi Lampung dengan nomor urut 01, M. Irwan dari Jawa Tengah bernomor urut 02, serta Ardi dari Provinsi Lombok dengan nomor urut 03.
Ketiga kandidat itu kini menjadi sorotan seluruh anggota HTCI di Indonesia, karena merekalah yang akan menentukan arah dan karakter kepemimpinan organisasi untuk periode mendatang. Pemilihan ini diharapkan mampu menghasilkan figur yang mampu membawa HTCI lebih solid dan berdaya saing.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan komitmen bersama yang menegaskan pentingnya menjaga soliditas organisasi, memperkuat sinergi antar klub, serta terus menumbuhkan nilai brotherhood yang menjadi jati diri Honda Tiger Club Indonesia sejak awal berdiri. (*)














