SALAYO, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Nagari Salayo bersama unsur masyarakat melakukan peninjauan kondisi dua sungai besar, Batang Lembang dan Batang Gawan, Kabupaten Solok, Minggu (23/11/2025).
Kegiatan ini sekaligus memastikan efektivitas pengerjaan dam serta normalisasi yang selama ini menjadi perhatian utama warga, mengingat dua aliran sungai tersebut kerap menimbulkan ancaman banjir.
Wali Nagari Salayo, Ronal Reagen, menyampaikan bahwa kondisi Batang Lembang kini jauh lebih baik dibanding sebelumnya. Tiga kali kegiatan leidam dan normalisasi yang telah dilakukan menunjukkan hasil signifikan. Meskipun hujan turun deras selama tiga hari terakhir, debit air yang meningkat tidak sampai menggenangi pemukiman warga.
“Alhamdulillah, kondisi Batang Lembang sudah sangat membaik. Hujan berturut-turut tidak lagi membuat air meluap ke rumah penduduk. Ini bukti bahwa program dam dan normalisasi sangat bermanfaat,” ujarnya.
Menurut catatan pemerintah nagari, masih terdapat sekitar dua kilometer aliran Batang Lembang yang belum tertangani, dengan estimasi kebutuhan anggaran sekitar Rp80 miliar. Sisa pekerjaan ini menjadi prioritas lanjutan mengingat posisi sungai yang langsung bersinggungan dengan kawasan hunian.
Peninjauan tersebut dihadiri Anggota DPR RI, Zigo Rolanda, Wakil Bupati Solok Candra, Camat Kubung Asril, serta jajaran perangkat nagari, KAN, BPN, dan tokoh masyarakat Salayo. Dalam kesempatan itu, masyarakat dan pemerintah nagari menyampaikan langsung permohonan agar proyek ini tetap berlanjut hingga seluruh segmen kritis dapat ditangani.
Selain Batang Lembang, perhatian juga diberikan kepada Sungai Batang Gawan yang kondisinya dinilai semakin memprihatinkan. Aliran sungai tersebut berdampak besar terhadap pemukiman, ladang dan sawah warga. Meski dam permanen belum dapat segera dilakukan, pemerintah nagari berharap pemasangan batu bronjong dapat menjadi solusi sementara untuk mencegah banjir berulang.
“Sungai Batang Gawan juga butuh penanganan cepat. Jika dam belum memungkinkan, bronjong saja sudah sangat membantu menyelamatkan lahan dan rumah warga,” kata Ronal.














