Ketiga, peningkatan kualitas pelayanan pelanggan termasuk percepatan respons pengaduan dan optimalisasi layanan, serta digitalisasi sistem operasional guna meningkatkan efisiensi pencatatan meter, pemantauan produksi, dan layanan informasi pelanggan.
“Dengan agenda prioritas yang telah disepakati, Perumda Air Minum Pincuran Gadang optimis dapat meningkatkan kinerja operasional sekaligus memperkuat ketahanan layanan air bersih di Kota Solok,” ucap Rabbi Luski.
Menanggapi itu, Wali Kota Solok menegaskan bahwa seluruh program tersebut harus dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat kemandirian perusahaan daerah.
“RKAP 2026 harus benar-benar mencerminkan strategi yang kuat untuk memperbaiki kualitas layanan dan memperluas jangkauan pelayanan air minum bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap, program ini bisa terwujud pada tahun 2026, sehingga tak hanya terkait kualitas layanan jasa. Namun juga bagaimana target produksi air 100 liter per detik bisa terpenuhi, sehingga antrian pelanggan yang saat ini sampai 7000 calon pelanggan bisa terpenuhi. (*)














