SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.ID – Kabupaten Sijunjung fokuskan destinasi wisata andalannya, Geopark Ranah Minang Silokek menuju pengakuan dunia. Kawasan geopark ini terus melangkah menuju UNESCO Global Geopark (UGGp).
Pada Rabu, 12 November 2025 lalu, Tim Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) bersama Asesor UNESCO telah melakukan kunjungan lapangan sebagai bagian dari tahapan penilaian dan verifikasi akhir.
Kunjungan ini mencakup observasi langsung terhadap potensi geologi, keunikan bentang alam, serta kesiapan infrastruktur dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) turut mendukung penuh kegiatan ini sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan geopark berkelanjutan.
Menurut KNGI, Silokek memiliki keunikan geologi dari proses terbentuknya melalui Patahan Semangko, yang membentang dari Aceh hingga Lampung. Patahan ini membentuk rangkaian Bukit Barisan dan menjadi daya tarik utama dalam narasi geopark global.
Terkait dukungan infrastruktur dan edukasi, Dinas PUPR Sijunjung telah menyiapkan akses jalan, jalur interpretasi, dan fasilitas pendukung untuk mendukung kunjungan edukatif dan wisata geologi. Selain itu, program edukasi geopark telah dijalankan di sekolah-sekolah dan komunitas lokal untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai konservasi dan warisan geologi.
Kepala Dinas PUPR Sijunjung, Rizal Efendi, menyatakan bahwa pihaknya siap mendukung penuh proses penilaian dan pengembangan kawasan. Sebab, Pemkab Sijunjung telah memberikan dukungan penuh bagi target pencapaiannya tersebut.
“Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun kesadaran bersama bahwa Silokek adalah warisan dunia yang harus dijaga,” ujarnya.














