(Laporan: Mitha Melanie Putri)
PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Melancong ke Pariaman kurang afdol rasanya jika belum berbelanja buah tangan. Salah satu oleh-oleh khas dari kota pinggir pantai itu ialah miniatur Tabuik yang dapat dijumpai pada toko suvenir milik Ade Ratman.
Ade sudah memulai usaha tersebut sejak tahun 2008, dan fokus memproduksi secara massal pada tahun 2016. Jadi, tak usah diragukan lagi kualitas suvenir yang dijajakannya kepada para pembeli.
Suvenir Tabuik merupakan miniatur dari patung raksasa yang digunakan dalam kebudayaan tahunan, Hoyak Tabuik, di Kota Pariaman. Tabuik sudah lama menjadi ciri khas bagi wisatawan luar dalam mengenal kota kecil tersebut.
Kendati begitu, saat ini, perajin miniatur Tabuik sudah jarang ditemui. Jika menyusuri seluruh sudut kota, mungkin hanya toko suvenir milik Ade yang dapat dijumpai. Tidak heran, ketika ingin memesan suvenir Tabuik, maka toko Adek Suvenir lah yang pertama kali direkomendasikan. Bahkan, pemerintah kota juga sering kali memesan suvenir di toko tersebut.
Biaya yang dikeluarkan untuk berbelanja suvenir Tabuik beraneka ragam tergantung pada ukurannya. Ade mematok ukuran paling kecil, yaitu ketinggian 30 cm dengan harga Rp200-Rp250 ribu.
“Ada juga ukuran 45 cm, harganya kisaran Rp300-Rp350 ribu. Lalu ukuran 60 cm dengan patokan harga Rp550-Rp600 ribuan,” papar Ade saat ditemui Haluan, beberapa waktu lalu.
Selain suvenir, Ade juga menjual Tabuik Lenong, yang memiliki tinggi berkisar pinggang orang dewasa dengan harga Rp2 juta. Selain dijual, Tabuik Lenong juga sering ia sewakan dengan biaya paling murah Rp300 ribu.














