Laporan: Nurfatimah Putri
PADANG, HARIANHALUAN.ID — Tidak semua mimpi masa kecil bertahan hingga dewasa. Namun bagi Muhammad Zacky Rilsan, remaja asal Padang kelahiran 7 Mei 2007, keinginan menjadi dokter justru tumbuh semakin kuat seiring perjalanan hidupnya. Kerja keras dan konsistensinya mengantarkan Zacky resmi diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (UNAND) sebagai mahasiswa baru semester pertama melalui program beasiswa KIP Kuliah.
Sejak kecil, Zacky sudah terpesona melihat cara dokter bekerja dengan tenang dan penuh empati. Ia kerap memperhatikan bagaimana dokter mendengarkan keluhan, menenangkan pasien, dan menjelaskan penyakit dengan sabar. Pengalaman-pengalaman inilah yang menumbuhkan keyakinannya bahwa profesi dokter adalah jalan hidup yang ingin ia tempuh.
“Dari kecil saya merasa profesi itu sangat mulia. Setiap kali berada di rumah sakit, saya melihat dokter bekerja dengan elegan. Saya ingin menjadi bagian dari dunia itu,” ujarnya mengenang.
Perjalanan menuju kampus kedokteran bukan proses mudah. Meski lebih sering mengikuti kompetisi matematika selama SMA, fokusnya kembali mengarah pada cita-cita awal ketika memasuki akhir kelas XII. Melihat nilai rapor lima semester komponen penting untuk seleksi SNBP, Zacky semakin mantap bahwa kedokteran adalah pilihan yang benar-benar ia inginkan. Keputusan itu terbayar lunas ketika namanya muncul sebagai salah satu yang lolos ke FK UNAND.
Memasuki dunia perkuliahan, aktivitas hariannya kian padat. Zacky mengikuti berbagai kegiatan akademik khas mahasiswa kedokteran: Kuliah Pengantar (KP), praktikum anatomi dan fisiologi, tutorial kasus, skills lab, serta berbagai agenda kaderisasi. Di luar jam kuliah, ia disiplin mengulang materi melalui e-book, jurnal ilmiah, dan belajar kelompok.
Melalui program KIP Kuliah, Zacky menyebut dirinya mendapatkan lebih dari sekadar bantuan biaya kuliah. Ia merasa memperoleh kepercayaan yang baginya menjadi pemacu untuk bekerja lebih keras.














