PADANG, HARIANHALUAN.ID – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau melansir peringatan dini bagi seluruh daerah di Sumatera Barat. Peringatan dini bencana hidrometeorologi diprediksi melanda Sumbar—termasuk Kota Padang, 21-27 November 2025.
“Mengingat kondisi cuaca ekstrem, kami mengimbau warga Padang untuk siaga dan waspada terhadap potensi bencana,” imbau Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton kepada Diskominfo, Minggu (23/11/2025).
Kondisi cuaca di perairan Sumatera Barat saat ini terbilang ekstrem. Terjadinya peningkatan intensitas hujan dan gelombang laut karena adanya daerah pertemuan massa udara di wilayah barat Samudera Hindia.
Hendri menyebut, dampak bencana hidrometeorologi dapat saja terjadi, seperti, banjir, longsor dan cuaca ekstrem (abrasi serta pohon tumbang). Menurut Hendri Zulviton, keselamatan menjadi hal penting dan utama.
“Kita juga imbau kepada nelayan untuk juga waspada,” kata Kalaksa BPBD Padang itu.
Nelayan diimbau untuk tidak melaut apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan. Kecepatan angin di atas 15 knot dan ombak setinggi dua meter cukup berbahaya jika tetap melaut.
“Pantau terus kondisi cuaca sebelum melaut,” imbau Hendri.














