Senin, 24 November 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Kala Anak Tunggal Menghadapi Konflik: Dinamika Emosional di Balik Kesendirian

Editor: Redaksi
Senin, 24/11/2025 | 15:33 WIB
ShareTweetSendShare

Penulis : Ghina Wadhia, S. Psi

Menjadi anak tunggal identik dengan akses perhatian penuh dan ruang pribadi yang besar. Namun, posisi ini menyimpan dinamika emosional yang lebih kompleks, terutama dalam hal bagaimana mereka menghadapi konflik tanpa kehadiran saudara sebagai tempat berbagi.

Konflik bagi anak tunggal bukan hanya konflik dengan orang lain, tetapi juga pergulatan internal seperti pengelolaan emosi, kesepian, dan tekanan ekspektasi keluarga.

Menurut Annisa (2024), minimnya interaksi dengan saudara membuat anak tunggal jarang berlatih menghadapi perselisihan sehari-hari. Akibatnya, mereka cenderung kurang terlatih dalam regulasi emosi dan bisa merasa kewalahan ketika harus berhadapan dengan konflik sosial di luar rumah.

Pengalaman pertama menghadapi konflik interpersonal sering terjadi di sekolah atau lingkungan sosial. Sehingga tidak jarang respons mereka dapat terlihat lebih sensitif atau defensif.

Meski begitu, kesendirian tidak selalu menjadi sumber kerentanan. Banyak anak tunggal justru mengembangkan kemandirian emosional melalui proses memahami konflik secara internal sebelum meminta bantuan orang lain.

Satata (2021) menunjukkan bahwa anak tunggal memiliki kecenderungan kuat dalam self-disclosure independent. Yaitu, kemampuan merefleksikan pikiran dan perasaan, lalu memilih figur signifikan untuk berbagi.

Mekanisme ini membantu mereka meredakan konflik batin sekaligus memperoleh perspektif baru.

Dalam konteks yang lebih menekan, seperti keluarga dengan orang tua tunggal atau kondisi sosial ekonomi rendah, konflik yang dihadapi anak tunggal menjadi lebih berlapis.

Riyanda dan Soesilo (2018) menemukan bahwa anak tunggal di situasi ini harus berhadapan dengan tuntutan kedewasaan yang lebih cepat. Tanpa saudara yang bisa menjadi teman berbagi stres, mereka belajar membaca situasi keluarga, memahami beban orang tua, dan mengembangkan resiliensi yang tinggi.

Tekanan tersebut justru membentuk ketangguhan, kemampuan adaptasi, dan pola pikir realistis. Namun, kerentanan tetap ada. Anak tunggal sering memikul ekspektasi besar sebagai “satu-satunya harapan” keluarga. Rasa takut mengecewakan orang tua dapat memperparah konflik internal saat mereka mengalami masalah pribadi. Ketika dukungan emosional dari orang tua terbatas, kesepian dapat menjadi sumber stres tambahan.

Di sisi lain, banyak anak tunggal memanfaatkan kesendirian sebagai ruang refleksi. Lingkungan yang lebih tenang mendorong mereka untuk terbiasa menganalisis masalah secara mendalam sebelum mengambil keputusan.

Ketika pola pemikiran ini berkembang, mereka cenderung memiliki identitas yang kuat dan tidak mudah terpengaruh tekanan sosial.

Peran orang tua menjadi krusial dalam dinamika ini. Orang tua yang terlalu protektif dapat menghambat kemampuan anak tunggal dalam mengelola perbedaan pendapat, sementara orang tua yang terlalu kritis dapat membuat anak merasa sendirian dalam menghadapi beban emosional.

Dukungan yang seimbang antara memberi ruang belajar dan menyediakan tempat berlindung adalah kunci terbentuknya keterampilan menghadapi konflik.

Pada akhirnya, kemampuan anak tunggal dalam menghadapi konflik merupakan hasil kombinasi dari pengalaman emosional, pola asuh, kondisi keluarga, dan dukungan sosial.

Mereka mungkin tampak menghadapi konflik seorang diri, tetapi proses tersebut justru membangun kemandirian, resiliensi, dan kedalaman refleksi diri.

Kesendirian yang mereka alami bukan sekadar kekosongan, tetapi ruang yang menumbuhkan kekuatan batin dan pemahaman diri yang lebih matang. (*)

Tags: Anak tunggalDinamika emosionalGhina wadhiaKonflikPsikologis
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Optimisme Jadi Benteng Psikologis Siswa SMA : Memupuk Harapan di Tengah Tekanan Akademik

Optimisme Jadi Benteng Psikologis Siswa SMA : Memupuk Harapan di Tengah Tekanan Akademik

Senin, 24/11/2025 | 12:19 WIB
Keutamaan Salat Subuh

Keutamaan Salat Subuh

Senin, 24/11/2025 | 09:14 WIB
Pertumbuhan Ekonomi

IPM & IMM: Cermin Ganda Membongkar Tabir Ilusi Kesejahteraan

Senin, 24/11/2025 | 07:55 WIB
Yang… Hujan Turun Lagi (Banjir Lagi)

Yang… Hujan Turun Lagi (Banjir Lagi)

Minggu, 23/11/2025 | 22:22 WIB
Pikiran Gelap, Hidup Gelap

Pikiran Gelap, Hidup Gelap

Minggu, 23/11/2025 | 19:47 WIB
Gemerlap Mandeh di Bawah Bayang-Bayang Kemiskinan: Paradoks Pembangunan Pesisir Selatan

Gemerlap Mandeh di Bawah Bayang-Bayang Kemiskinan: Paradoks Pembangunan Pesisir Selatan

Minggu, 23/11/2025 | 09:48 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Kala Anak Tunggal Menghadapi Konflik: Dinamika Emosional di Balik Kesendirian
OPINI

Kala Anak Tunggal Menghadapi Konflik: Dinamika Emosional di Balik Kesendirian

Senin, 24/11/2025 | 15:33 WIB

SelengkapnyaDetails
Optimisme Jadi Benteng Psikologis Siswa SMA : Memupuk Harapan di Tengah Tekanan Akademik

Optimisme Jadi Benteng Psikologis Siswa SMA : Memupuk Harapan di Tengah Tekanan Akademik

Senin, 24/11/2025 | 12:19 WIB
Keutamaan Salat Subuh

Keutamaan Salat Subuh

Senin, 24/11/2025 | 09:14 WIB
Pertumbuhan Ekonomi

IPM & IMM: Cermin Ganda Membongkar Tabir Ilusi Kesejahteraan

Senin, 24/11/2025 | 07:55 WIB
Yang… Hujan Turun Lagi (Banjir Lagi)

Yang… Hujan Turun Lagi (Banjir Lagi)

Minggu, 23/11/2025 | 22:22 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Banjir, Elegi Diantara Deru Hujan dan Gemuruh Air

    Banjir, Elegi Diantara Deru Hujan dan Gemuruh Air

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lansia Dilaporkan Hanyut di Sungai Nagari Kambang Utara Pessel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yang… Hujan Turun Lagi (Banjir Lagi)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peringati HUT PGRI ke-80, OSIS SMPN 3 Sungai Rumbai Gelar Pawai Spesial untuk Guru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IPM & IMM: Cermin Ganda Membongkar Tabir Ilusi Kesejahteraan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Rintik hujan sore hari dicatat memberi suasana hening, menghadirkan ruang bagi banyak orang untuk kembali menata pikirannya.Lokasi : Padang BaratSemoga warga Sumatera Barat terhindar dari bencana.🎥 : @putrimeriyantipertiwi
  • DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80, OSIS SMPN 3 Sungai Rumbai melakukan aksi unik dan penuh kejutan sebagai bentuk penghormatan untuk para guru.Para siswa menggelar pawai menuju sekolah menggunakan mobil towing yang menarik perhatian warga sekitar dan membuat suasana sekolah semakin meriah, Senin (24/11).Kegiatan ini digagas oleh Koordinator OSIS Aijaska Michelle Fatricia bersama Ketua OSIS Nizam Pratama, dan dilaksanakan secara spontan sebagai bentuk apresiasi mendalam kepada guru yang selama ini menjadi “pahlawan tanpa tanda jasa”.Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/baca/142830/peringati-hut-pgri-ke-80-osis-smpn-3-sungai-rumbai-gelar-pawai-spesial-untuk-guru/

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.