PADANG, HARIANHALUAN.ID- Hujan lebat yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Senin malam hingga Selasa pagi (24–25/2025) memicu banjir di sejumlah wilayah. Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah titik terendam, termasuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunggul Hitam yang kini tampak seperti hamparan danau.
Genangan air di area pemakaman bahkan mencapai setinggi dada orang dewasa. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran warga, mengingat kawasan yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan terakhir berubah menjadi lokasi genangan besar akibat luapan air dari kawasan hulu.
Seorang warga Dadok Tunggul Hitam yang melintas di kawasan tersebut mengaku terkejut melihat kondisi pemakaman. Ia menduga debit air dari wilayah perbukitan menjadi penyebab utama tingginya banjir kali ini.
Di sepanjang aliran Sungai Batang Kuranji, terutama di Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara, warga juga berada dalam kondisi siaga. Meilisa (37) mengatakan bahwa air terus mendekati area permukiman sehingga ia dan beberapa warga mulai mengevakuasi barang-barang ke tempat lebih tinggi.
Selain merendam pemakaman, banjir turut melumpuhkan aktivitas masyarakat. Jalan utama yang menghubungkan Simpang Tunggul Hitam—Dadok Tunggul Hitam—Siteba terendam antara 30 hingga 50 sentimeter, membuat hanya kendaraan besar yang dapat melintas. Arus lalu lintas dialihkan ke jalur tepian sungai di dekat TPU Tunggul Hitam, meski jalur alternatif ini juga mulai tergenang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, membenarkan bahwa TPU Tunggul Hitam terdampak banjir. Ia menyebut pihaknya menunggu air surut sebelum melakukan pembersihan agar kondisi pemakaman dapat kembali normal. (*)














