AGAM, HARIANHALUAN.ID — Hujan yang tiada henti sejak beberapa hari ini mengakibatkan banjir besar melanda Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Selasa (25/11) sore. Warga yang berada di kawasan itu, sejak Senin kemarin sudah terkepung banjir, memilih mengungsi ke lokasi aman, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan, proses evakuasi para pengungsi yang totalnya tercatat sebanyak 19 kepala keluarga (KK) itu, berlangsung cukup dramatis, menggunakan speedboat dan perahu karet milik Basarnas dan BPBD Agam, puluhan warga dibawah ke dua lokasi pengungsian yang cukup aman dari terjangan banjir.
Banjir di wilayah Ampek Nagari, sepanjang Selasa ini terus mengalami peningkatan, menyusul hujan lebat yang terus mengguyur wilayah itu, termasuk wilayah Palembayan yang merupakan sumber aliran air sungai yang meluap di kawasan tersebut.
Menurut Bahendri, staf kantor camat Ampek Nagari yang memantau proses evakuasi 19 KK warga Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, menyebutkan, debit air yang semakin membesar, membuat warga harus diungsikan untuk keselamatan warga setempat.
Pasalnya, luapan banjir tidak hanya memenuhi areal pertanian warga, tapi juga pemukiman, bahkan rumah-rumah penduduk, air sudah mencapai dada orang dewasa, “ warga sepakat diungsikan dan seluruhnya sudah dievakuasi hingga Selasa sore,“ jelas Bahendri.
Proses evakuasi warga sendiri berjalan cukup menegangkan, pasalnya banyak warga yang akan dievakuasi, sementara jumlah sarana pengangkut sedikit, sehingga warga yang diungsikan harus menunggu antrian.
Proses evakuasi barang-barang milik warga justru sudah dilakukan sejak Selasa pagi, sebagian warga bergotong-royong menyelamatkan peralatan dan kendaraan dengan cara dipanggul bersama-sama ke lokasi yang lebih aman.
Sedang 19 KK yang diungsikan, seperti dijelaskan Bahendri, masing-masing 11 KK warga asal Anak Aia Kasiang, diungsikan ke musala Anak Kasiang, sementara 8 KK lainnya diungsikan ke Alahan Duku, Jorong Bawan Tuo, Nagari Bawan. (*)














