Belasan Titik Terdampak Bencana
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pariaman, Radius Syahbandar mengatakan sejak Senin pagi sekitar pukul 06.19 WIB terdapat laporan masyarakat terkait kondisi pohon tumbang, genangan banjir, hingga kerusakan rumah warga di berbagai kecamatan.
Pada Senin (24/11), pohon tumbang dilaporkan terjadi di Desa Taluak dan Desa Bato yang menghambat akses jalan, serta di Kelurahan Karan Aur yang bahkan mengenai kabel telepon dan menghalangi pintu masuk sekolah. Peristiwa serupa juga terjadi di Pauh Timur dan Kampung Sato, yang menyebabkan kerusakan ringan pada rumah warga.
Di saat bersamaan, banjir melanda Desa Pauh Barat dan Kampung Gadang akibat intensitas hujan tinggi. Ketinggian air berkisar 20-40 cm dan merendam area sekitar SD 09 Pauh Barat serta pemukiman warga. “Akses menuju sekolah sempat terganggu, dan beberapa keluarga memilih menunggu kondisi air surut,” ujar Radius.
Cuaca buruk juga memicu angin kencang dan puting beliung di tiga titik, yaitu Desa Marunggi, Kampung Jawa I, dan Kampung Jawa II. Sejumlah rumah dan kedai warga mengalami kerusakan pada bagian atap yang terangkat.
Sementara pada Selasa (25/11), pohon tumbang kembali terjadi di Kelurahan Taratak, Desa Pasir dekat area Pentas Gandoriah, serta di Desa Manggung di belakang Kantor DPRD. Ketiga titik tersebut sempat menghambat mobilitas warga sebelum dievakuasi oleh tim BPBD.
Selain insiden utama yang tercatat oleh Pusdalops BPBD, Kecamatan Pariaman Selatan juga mengalami dampak yang cukup signifikan. Di Desa Marunggi, sawah dan ladang warga di dekat SMPN 9 Pariaman terendam banjir. Sementara itu, di Pungguang Ladiang terjadi longsor pada 23 November yang telah ditangani tim BPBD. Namun debit air sungai yang meningkat membuat warga tetap diminta siaga.














