Kejadian lain yang memperburuk situasi datang dari dua lokasi berbeda, ketika pohon tumbang menimpa rumah dan kabel listrik. Di Tanah Garam, pohon tumbang sempat menutup akses warga dan mengenai jaringan listrik, meski petugas akhirnya berhasil menanganinya.
Sementara di Kampung Jawa, rumah milik warga setempat rusak setelah sebuah pohon besar menghantam atap. Empat anggota keluarga yang tinggal di dalamnya berhasil menyelamatkan diri, namun proses pembersihan pohon hingga siang tadi masih belum sepenuhnya rampung.
Kalaksa BPBD Kota Solok, Edrizal menjelaskan, banjir kali ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam durasi panjang, sehingga sungai tidak mampu menahan debit air. Tim TRC BPBD bersama unsur TNI, Polri, Damkar, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Tagana, PMI, ORARI, PSM, kelurahan, dan berbagai relawan dikerahkan sejak pagi.
Mereka melakukan pemantauan, pendataan, hingga evakuasi warga yang terjebak banjir, terutama di kawasan Gawan, depan SMAN 1 Solok, dan belakang Dinas Sosial Kota Solok. “Posko lapangan didirikan di halaman Balai Kota Solok sebagai pusat informasi dan penyaluran bantuan awal. Makanan siap saji mulai dibagikan kepada warga yang tidak dapat memasak karena dapur terendam,” ujarnya. (*)














