PASAMAN BARAT, HARIANHALUAN.ID — Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, terpaksa menghentikan perjalanan dinasnya kembali ke Simpang Empat pada Rabu (26/11) sore.
Rombongan bupati, yang baru saja selesai meninjau kondisi masyarakat di Kecamatan Lembah Melintang dan Ranah Batahan, tertahan total setelah akses utama terputus akibat meluapnya Sungai Batang Saman.
Debit air sungai naik drastis dengan arus yang sangat deras, membuat titik jalan penghubung tidak dapat dilalui kendaraan rombongan, termasukKepala Badan Kesbangpol Yosmar Difia, Kepala Dinas Kominfo Armen, Kepala Dinas Kesehatan Gina Alecia, serta tim media dari Ajo Pasbar.
Saat menunggu air surut di rumah salah seorang warga sekitar, Bupati Yulianto menegaskan bahwa keputusan untuk berhenti diambil demi alasan keselamatan.
“Kami tertahan dan belum bisa melintas karena debit air Batang Saman naik signifikan dan arusnya deras. Kami memilih menunggu hingga kondisi aman,” tegas H. Yulianto.
Kejadian terputusnya akses ini menjadi alarm keras akan tingginya curah hujan di wilayah hulu. Bupati pun segera memanfaatkan situasi ini untuk mengeluarkan peringatan tegas kepada seluruh masyarakat Pasaman Barat.
Mengaitkan situasi darurat ini dengan peristiwa tragis sebelumnya—yaitu meninggalnya Rocky Hidayah (13) di Jorong Muaro Mais akibat tertimbun longsor pada siang harinya—Bupati Yulianto meminta masyarakat untuk tidak mengambil risiko sedikit pun.














