Ia mengungkapkan bahwa jika dipercaya memimpin KONI Pasaman, dirinya berkomitmen memperkuat pembinaan atlet pada seluruh cabang olahraga serta memastikan alokasi dana pembinaan lebih tepat sasaran. Ia juga menegaskan akan menyalurkan dukungan melalui dana pokir yang dikemas dalam bentuk Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk meningkatkan fasilitas dan aktivitas pembinaan atlet daerah.
Dalam laporan kinerja, Salamat menyampaikan bahwa sepanjang 2025 PBVSI Pasaman telah menjalankan sejumlah program, mulai dari pembinaan atlet muda, peningkatan kapasitas pelatih serta wasit, hingga penyelenggaraan berbagai kompetisi lokal. Meski begitu, ia mengakui masih adanya kekurangan fasilitas dan minimnya dukungan anggaran yang harus menjadi perhatian pada tahun berikutnya.
Memasuki 2026, PBVSI Pasaman menargetkan penguatan pembinaan usia dini dengan membuka lebih banyak sentra latihan di nagari. Organisasi juga merencanakan penyelenggaraan turnamen kelompok umur U-15, U-17, hingga kategori senior sebagai upaya memperluas ruang kompetisi bagi atlet lokal.
Selain itu, PBVSI Pasaman akan mempererat kerja sama dengan sekolah dan klub-klub voli di daerah untuk menjaring lebih banyak bibit potensial. Program pelatihan lanjutan bagi pelatih dan wasit pun disiapkan sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia olahraga voli.
Rakerda juga membahas evaluasi menyeluruh program kerja 2025, penyusunan agenda 2026, serta pembenahan struktur organisasi agar lebih efektif dan adaptif terhadap kebutuhan pembinaan. Tak hanya itu, strategi peningkatan prestasi atlet pada berbagai kejuaraan tingkat daerah maupun provinsi menjadi salah satu fokus utama pembahasan.
Sebagai langkah jangka panjang, PBVSI Pasaman turut menggagas pembangunan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Bola Voli yang akan dijadikan pusat pembinaan terpadu. Kehadiran Pusdiklat tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi lahirnya atlet-atlet berprestasi dari Pasaman di masa mendatang. (*)














