PADANG, HARIANHALUAN.ID – PT PLN Unit Induk Distribusi Sumatra Barat menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan pemberitahuan mengenai pemadaman listrik terencana di wilayah Kota Padang pascabanjir yang melanda beberapa kawasan.
Menurut informasi yang sempat menyebar di berbagai grup pesan, warga diminta segera mengisi baterai ponsel dan perangkat elektronik karena disebut-sebut akan terjadi pemutusan listrik massal sebagai langkah pengamanan akibat banjir yang berpotensi menimbulkan korsleting.
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sumbar, Yesi Yuliana, membantah kabar tersebut saat dimintai keterangan pada Kamis (27/11/). Ia menegaskan bahwa PLN tidak pernah mengedarkan imbauan seperti yang beredar melalui pesan berantai tersebut.
Yesi menjelaskan bahwa pemadaman memang dilakukan di sejumlah lokasi yang terendam banjir, namun itu merupakan tindakan teknis untuk mencegah risiko bahaya listrik.
“Untuk kawasan yang terindikasi tergenang air, aliran listrik kami hentikan sementara demi keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa ada juga pemadaman otomatis yang terjadi akibat gangguan dari bencana alam, seperti longsor, yang memutus jaringan.
“Di beberapa daerah, pemadaman terjadi karena kerusakan alami pada jaringan kelistrikan,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir bahkan meminta pemadaman demi keamanan.
“Ada pula permintaan langsung dari masyarakat agar aliran listrik dihentikan sementara di lingkungan mereka,” kata Yesi. (*)














