Di Kecamatan Bayang, genangan merendam wilayah cukup luas, mencakup Gurun Panjang, Kapelgam Koto Barapak, Kubang Koto Barapak, Kapeh Panji Jaya, Aur Bagaluang Talaok, Api-Api Pasar Baru, Asam Kamba, Sawah Laweh, serta Gurun Panjang Utara, Barat, dan Selatan. Kecamatan ini menjadi salah satu lokasi dengan laporan kerusakan paling banyak.
Kecamatan IV Jurai turut terdampak dengan banjir di Lumpo, Ampuan Lumpo, Sungai Gayo Lumpo, dan Sungai Sariak. Luapan air di kawasan ini dipicu oleh aliran sungai yang melintasi permukiman padat.
Di Kecamatan Batang Kapas, banjir muncul di IV Koto Mudiak, IV Koto Hilie, Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Koto Nan III IV Koto Hilie, Tuik, hingga Sungai Nyalo. Sejumlah warga dievakuasi karena ketinggian air terus meningkat sejak malam sebelumnya.
Di Kecamatan Sutera, genangan terjadi terutama di Amping Parak Timur. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Lengayang, khususnya Kambang Utara yang kembali dilanda banjir akibat curah hujan ekstrem.
Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Pessel, Wendi, yang juga menjadi juru bicara Pemkab Pessel, mengatakan bahwa pemerintah telah mendirikan sejumlah posko darurat di titik aman untuk menampung warga mengungsi. Posko menyediakan makanan siap saji, air bersih, selimut, hingga layanan kesehatan.
Selain penanganan cepat, Pemkab Pessel juga mempercepat pendataan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan infrastruktur sebagai dasar penetapan langkah pemulihan pascabencana. Titik-titik rawan juga mulai dipetakan untuk mengantisipasi banjir susulan.
Wendi menambahkan, BPBD Pessel terus melakukan koordinasi intensif dengan BNPB dan Pemprov Sumbar untuk memastikan dukungan tambahan, mulai dari alat berat, logistik, hingga tim teknis.














