Dalam rapat tingkat menteri secara virtual sore ini, Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah daerah adalah pembersihan material, pemulihan akses komunikasi, serta perbaikan darurat infrastruktur vital.
“Data terakhir di Sumatra Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” terang Vasko.
Ia menegaskan Pemprov Sumbar telah menetapkan status tanggap darurat dan menyebutkan beberapa kabupaten dan kota lain yang terdampak ekstrem akan segera menyusul penetapannya.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih bersiaga di lapangan untuk melakukan penanganan lanjutan dan evakuasi warga yang masih terisolasi.
Situasi masih berkembang dan BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi. (*)














