PADANG, HARIANHALUAN.ID — Hujan deras dengan intensitas tinggi hingga hari ini Kamis (27/11) menyebabkan berapa sungai di Sumatera Barat makin meluap. Sebanyak 13 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat kini terendam banjir. Beberapa wilayah bahkan dihantam banjir bandang dan longsor.
Ketua Bidang PB dan Logistik PMI Sumbar, Hidayatul Irwan melaporkan hingga malam ini pihaknya telah mengumpulkan data daerah terdampak. Dari data tersebut sebanyak 8 wilayah kini terdampak Banjir Bandang dan Longsor diantaranya Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Pesisir Selatan.
Setelah ditetapkan status Tanggap Darurat Bencana oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat 25 November hingga 8 Desember mendatang. Dalam komando penanganan bencana, Palang Merah Indonesia (PMI) akan membuka layanan operasi, evakuasi, layanan kesehatan, distribusi air bersih, distribusi logistik serta layanan kemanusiaan lainnya yang dibutuhkan masyarakat.
“Sejak kejadian Relawan PMI sudah di lokasi bencana di daerah masing-masing. Kita ikut membantu proses evakuasi warga yang terjebak dirumahnya bersama BPBD, Basarnas, Damkar dan Stakeholder lainnya,” ucap Hidayat
Namun yang dikhawatirkan, terpantau hingga malam ini hujan deras masih mengguyur seluruh wilayah di Sumatera Barat. “Kalau intensitas hujan terus meningkat, debit air makin tinggi dan proses evakuasi warga akan semakin sulit,” ujarnya.
Salah satunya di Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok tambah Kepala Markas PMI Sumbar, Nuzlan Huda. Banjir Bandang yang menghantam daerah tersebut sudah mencapai dada orang dewasa atau setinggi kurang lebih 1 meter. “Aliran airnya juga deras dan kemungkinan debit air akan semakin meningkat karena masih hujan,” terangnya.
Disampaikan Nuzlan bahwa masih banyak warga yang terjebak dirumahnya. “Kita masih mengupayakan untuk mengevakuasi seluruh warga ketempat yang lebih aman menggunakan perahu,” jelas Nuzlan.
Ia mengimbau agar warga yang masih terjebak tetap bersabar menunggu bantuan evakuasi.
Ujang (60) salah satu warga Kelurahan IX Korong, Kecamatan Lubuk Sikarah yang berhasil di evakuasi oleh Tim PMI Kota Solok mengaku baru pertama kali mengalami Banjir se dahsyat ini. “Selama saya tinggal disini, baru kali ini daerah ini terkena Banjir dan langsung sebesar ini” Tutur Ujang dengan tubuh yang sudah menggigil kedinginan.
Diatas perahu Ujang yang hanya tinggal berdua dengan istrinya tersebut pasrah terhadap musibah yang dihadapinya. “Kami sudah ikhlas sama apa yang terjadi dengan rumah kami, yang penting kami masih bisa selamat. Terimakasih banyak PMI sudah mau menjemput kami,” tutup Ujang. (*)














