PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Pariaman menutup sementara akses wisata menuju Pulau Angso Duo sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang melanda wilayah Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir. Penutupan ini dilakukan untuk menjaga keselamatan wisatawan mengingat kondisi laut yang tidak stabil akibat hujan lebat dan angin kencang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi, mengatakan keputusan tersebut diambil setelah melihat tingginya risiko gelombang dan potensi bahaya selama perjalanan laut. Ia menegaskan bahwa keselamatan wisatawan menjadi prioritas utama.
“Untuk sementara, akses wisata ke Pulau Angso Duo kami tutup sampai kondisi cuaca kembali membaik. Saat ini gelombang laut cukup tinggi dan angin masih kuat, sehingga tidak memungkinkan bagi kapal wisata beroperasi dengan aman,” ujar Ferialdi.
Menurutnya, pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Kota Pariaman, BMKG, dan para operator kapal wisata untuk memantau situasi cuaca harian. Jika kondisi sudah dinyatakan aman, layanan wisata ke pulau akan dibuka kembali secara bertahap.
Selain menutup akses Pulau Angso Duo, Ferialdi juga mengimbau masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke berbagai objek wisata di Pariaman agar tetap berhati-hati. Curah hujan tinggi dan angin kencang berpotensi menyebabkan pohon tumbang serta genangan air di beberapa titik.
“Kami meminta para pengunjung untuk waspada. Di sejumlah lokasi wisata terdapat pepohonan besar dan area rawan banjir. Petugas di lapangan sudah kami arahkan untuk rutin memantau, tetapi kewaspadaan dari pengunjung tetap diperlukan,” jelasnya.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan juga telah menginstruksikan pengelola objek wisata untuk meningkatkan pengawasan serta menutup sementara area yang dianggap berisiko. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan kemungkinan kecelakaan selama cuaca buruk.
Ferialdi menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin aktivitas wisata terganggu, namun keadaan cuaca ekstrem membuat langkah pembatasan harus dilakukan demi keamanan bersama. Ia berharap wisatawan memahami keputusan ini sebagai upaya melindungi mereka.
“Kami tentu berharap kondisi segera normal kembali sehingga aktivitas wisata bisa berjalan seperti biasa. Namun keselamatan tetap menjadi yang utama,” katanya.
Pemerintah Kota Pariaman mengimbau seluruh wisatawan untuk mengikuti informasi resmi terkait pembukaan kembali akses wisata dari kanal-komunikasi pemerintah dan dinas terkait. Dengan kewaspadaan dan koordinasi yang baik, diharapkan dampak cuaca ekstrem dapat diminimalkan. (*)














