Selama menjalani perawatan, Budihin mengaku mendapatkan pelayanan yang baik tanpa ada perbedaan perlakuan meski dirinya peserta PBI. “Dokter dan perawat semua ramah, melayani cepat dan menjelaskan kondisi saya dengan jelas. Tidak ada pembedaan antara pasien,” katanya.
Kini, setelah operasi dan masa pemulihan, kondisinya berangsur membaik. Ia sudah dapat beraktivitas ringan dan sesekali kembali ke kebun. Kontrol rutin masih ia jalani untuk memastikan pemulihan berjalan optimal.
“Alhamdulillah sekarang jauh lebih baik. Kalau bukan karena JKN dan tenaga medis, saya tidak tahu bagaimana nasib saya,” ujarnya.
Budihin berharap pengalamannya dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat agar tidak menunda pemeriksaan kesehatan dan memanfaatkan Program JKN ketika membutuhkan.
“Kesehatan itu yang utama. Kalau ada keluhan, jangan tunggu parah. JKN ini sangat membantu masyarakat kecil seperti saya untuk tetap mendapatkan pelayanan terbaik,” tuturnya. (*)














