JAKARTA, HARIAN HALUAN.ID– Sebagai bentuk keseriusan dan respons cepat terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Wakil Bupati Pasaman Barat (Pasbar), M. Ihpan, didampingi Sekda Pemda Pasbar, Doddy San Ismail menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang digelar di Jakarta, Kamis (27/11/2025).
Kehadiran M. Ihpan dalam agenda strategis ini merupakan tindak lanjut langsung atas undangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Pratikno, dengan nomor surat 131/MENKO/PMK/11/2025 tertanggal 26 November 2025.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Menko PMK ini dilaksanakan di Ruang Pusdalops, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jalan Pramuka No. 38, Jakarta Timur. Agenda utama pertemuan difokuskan pada percepatan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi secara masif di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Dalam keterangannya, Wakil Bupati M. Ihpan menegaskan bahwa kehadirannya di tingkat pusat bukan sekadar memenuhi undangan seremonial, melainkan membawa misi mendesak demi memulihkan kondisi masyarakat Pasaman Barat yang terdampak bencana.
“Kami hadir di sini untuk memastikan pemerintah pusat memberikan perhatian khusus terhadap kondisi Pasaman Barat. Fokus utama kami saat ini adalah nasib masyarakat yang menjadi korban. Pemenuhan kebutuhan darurat, keselamatan warga, dan penanganan korban harus menjadi prioritas yang tidak bisa ditunda,” ujar M. Ihpan di sela-sela kegiatan.
Ia menambahkan bahwa sinergi lintas kementerian dan lembaga sangat dibutuhkan, mengingat skala bencana yang memerlukan penanganan terintegrasi, mulai dari evakuasi hingga pemulihan dini.
Selain membahas penanganan darurat (tanggap darurat), kehadiran M. Ihpan juga bertujuan untuk merumuskan program jangka panjang agar bencana serupa tidak terus berulang dan merugikan masyarakat di masa depan.
“Kita tidak hanya bicara soal memberi bantuan sembako hari ini, tetapi bagaimana infrastruktur kita dibenahi secara menyeluruh. Kami mengajukan usulan terkait perbaikan daerah aliran sungai, penguatan tebing rawan longsor, serta rehabilitasi infrastruktur vital yang rusak. Ini adalah upaya mitigasi jangka panjang demi keamanan warga Pasaman Barat,” tegasnya.
Rakor ini diharapkan menghasilkan keputusan konkret berupa kucuran bantuan Dana Siap Pakai (DSP) maupun program rehabilitasi dan rekonstruksi dari BNPB serta kementerian terkait untuk wilayah-wilayah terdampak parah, termasuk Pasaman Barat.
Langkah jemput bola yang dilakukan oleh Wakil Bupati M. Ihpan ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat berkomitmen penuh untuk hadir di tengah masyarakat dan berupaya maksimal memulihkan kondisi daerah pascabencana. (*)














