PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Personel Polres Pasaman bergerak cepat mengevakuasi warga yang terdampak banjir di sejumlah jorong dan nagari di wilayah hukum Polres Pasaman. Curah hujan tinggi sejak Jumat malam menyebabkan meluapnya sejumlah aliran sungai dan menggenangi pemukiman masyarakat.
Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Pasaman AKBP Muhammad Agus Hidayat, SH, SIK, menjelaskan bahwa personel Polri dari Satuan Samapta dan Polsek jajaran langsung turun ke lokasi begitu menerima laporan dari masyarakat. Mereka dikerahkan untuk membantu warga yang rumahnya terendam dan kesulitan menyelamatkan diri.
Menurut Kapolres, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Nagari Panti Timur, khususnya Jorong Katimahar, membuat situasi semakin mengkhawatirkan. Debit air di Batang Sumpur meningkat drastis sehingga merendam rumah-rumah warga di beberapa titik pemukiman.
Banyak warga yang harus dievakuasi karena kondisi air terus meninggi. Mereka diarahkan menuju tempat aman seperti masjid, rumah keluarga, maupun rumah masyarakat yang tidak terdampak banjir. Petugas memprioritaskan kelompok rentan seperti anak-anak, ibu rumah tangga, dan lansia yang kesulitan bergerak.
Kapolres menyebut, upaya evakuasi ini merupakan bentuk pengabdian Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa kehadiran Polres Pasaman harus memberikan manfaat nyata untuk keselamatan warga di tengah bencana.
Selain mengevakuasi, personel juga membantu mengamankan barang-barang warga yang masih bisa diselamatkan. Petugas memastikan tidak ada masyarakat yang tertinggal di dalam rumah saat air naik secara tiba-tiba, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih cukup tinggi.
Di beberapa lokasi rawan, petugas Polsek jajaran juga melakukan patroli air dan memantau kemungkinan terjadinya longsor susulan. Koordinasi dilakukan bersama pemerintah nagari dan BPBD untuk memastikan alur evakuasi berjalan lancar.
