PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) Amping Parak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), semakin menarik perhatian publik. Salah satu calon yang menjadi sorotan adalah Yendri, pamong senior di Pemerintah Nagari Amping Parak, yang resmi mendapatkan nomor urut satu dalam kontestasi Pilwana yang akan digelar pada 17 Desember 2025 mendatang.
Pengundian nomor urut calon berlangsung di Lantai II Kantor Wali Nagari Amping Parak, Sabtu (29/11/2025). Proses pengundian dilakukan dengan metode gulungan kertas ukuran A4 yang disegel dan dipilih secara bergantian oleh kelima calon dalam rapat Panitia Pilwana yang dipimpin Ketua Bamus Amping Parak, Marsihal.
Berdasarkan hasil pengundian, nomor urut para calon adalah sebagai berikut: Yendri mendapatkan nomor urut 1, Saipul Bakri nomor urut 2, Herdianto nomor urut 3, Irwan Desrinaldi nomor urut 4, dan Mardelison nomor urut 5.
Menanggapi perolehan nomor urut satu, Yendri menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan kepada masyarakat Amping Parak agar tetap menjaga situasi Pilwana tetap sejuk dan damai.
“Nomor urut satu bukan hanya sebuah angka, tetapi simbol harapan untuk membangun nagari dengan hati dan kebersamaan. Saya mohon doa dan dukungan masyarakat Amping Parak agar proses demokrasi ini berjalan lancar dan bermartabat,” ujar Yendri pada wartawan.
Ia menegaskan bahwa keikutsertaannya dalam Pilwana bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan dorongan kuat untuk melanjutkan pengabdian yang telah lama ia jalani di pemerintahan nagari.
“Saya besar di Amping Parak. Selama puluhan tahun bekerja di pemerintahan nagari, saya memahami betul dinamika dan kebutuhan masyarakat di setiap kampung. Jika diberikan amanah, saya akan mewujudkan pemerintahan nagari yang transparan, akuntabel, dan berpihak kepada masyarakat,” ucapnya.
Komitmen Yendri juga tertuju pada pemberdayaan ekonomi serta penguatan kapasitas generasi muda nagari.
“Potensi anak-anak muda Amping Parak luar biasa. Saya ingin membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi mereka, agar merasa menjadi bagian dari pembangunan dan perubahan nagari,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bamus Marsihal mengingatkan seluruh calon agar mematuhi aturan pasca penetapan nomor urut. Ia menegaskan calon yang mencoba mengundurkan diri setelah penetapan wajib menyampaikan surat pernyataan. Namun konsekuensinya, foto tetap dicetak pada surat suara, dan jika memperoleh suara terbanyak pun tidak dihitung sebagai pemenang.
Pilwana Amping Parak 2025 disebut-sebut bakal menjadi salah satu kontestasi paling dinamis, dengan jumlah calon yang sebelumnya mencapai 12 nama sebelum disaring sesuai regulasi. Kehadiran figur berpengalaman seperti Yendri diprediksi akan memberi warna tersendiri dalam proses demokrasi nagari tersebut. (*)
