PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID — Penanganan bencana banjir di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus dilakukan tanpa kenal waktu. Pada Minggu (30/11/2025) malam, Wakil Bupati Pesisir Selatan, Risnaldi Ibrahim, kembali turun ke lapangan dengan mengunjungi Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera. Selain menyerahkan bantuan, Wabup juga meninjau langsung fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan berat akibat banjir.
Dalam kunjungan tersebut, Risnaldi didampingi Sekretaris BPBD Pesisir Selatan Andi Yusrafel, Camat Sutera Dailipal beserta jajaran, Anggota DPRD Pesisir Selatan Erwil, PJ Wali Nagari dan perangkat, relawan, serta unsur pemerintah daerah lainnya yang sejak pagi bergerak di berbagai titik terdampak.
Setibanya di lokasi, Wabup menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga, meliputi beras, mi instan, telur, serta kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang masih terdampak luapan air di beberapa wilayah.
Selain menyalurkan bantuan, Risnaldi meninjau kondisi salah satu SMP di nagari tersebut yang mengalami kerusakan parah. Pagar sekolah tampak ambruk akibat derasnya arus banjir yang menghantam kawasan tersebut. Kondisi itu membuat lingkungan sekolah rentan dan membutuhkan penanganan segera.
“Kerusakan ini harus segera kita tindaklanjuti. Keselamatan anak-anak adalah prioritas. Pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan dinas terkait agar perbaikan dapat dilakukan secepatnya,” ujar Risnaldi setelah melihat langsung pagar sekolah yang runtuh.
Ia menegaskan bahwa pemulihan pascabencana tidak hanya berfokus pada penyaluran bantuan, tetapi juga memastikan fasilitas publik kembali berfungsi.
“Pemulihan fasilitas umum adalah bagian penting dalam proses rehabilitasi. Kami akan pastikan semuanya terdata dan ditangani tepat sasaran,” katanya.
Risnaldi turut mengapresiasi kerja keras relawan, perangkat nagari, dan masyarakat yang terus bergerak membantu warga terdampak banjir. Ia menekankan bahwa pemerintah daerah akan selalu hadir untuk memastikan keamanan dan pemulihan warga. (*)














