PADANG, HARIANHALUAN.ID— Polda Sumbar kembali memperbarui data korban bencana hidrometeorologis yang melanda sejumlah daerah. Melalui keterangan resmi yang disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya yang pada kesempatan ini diwakili Kompol Ida Gumara, jumlah korban meninggal hingga Senin, 1 Desember 2025 pukul 11.00 WIB kembali bertambah.
Kompol Ida Gumara menyampaikan bahwa hingga laporan terakhir, total korban meninggal dunia akibat terjangan Galodo dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah tercatat sudah menembus angka168 orang.
“Dari 168 korban yang meninggal, sebanyak 137 orang sudah berhasil diidentifikasi, lengkap dengan nama dan alamatnya.” ujar Ida.
Sementara itu, terdapat 31 jenazah yang masih belum teridentifikasi. Meski demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa seluruh proses identifikasi terus dilakukan secara intensif, termasuk melalui metode pencocokan data antemortem dan postmortem.
Ida Gumara juga menjelaskan bahwa jumlah warga yang dilaporkan hilang atau dalam pencarian masih berfluktuasi. Saat ini, estimasi sementara berada di angka 118 orang, namun angka tersebut dapat berubah sesuai perkembangan di lapangan.
“Data ini sifatnya dinamis. Yang dalam pencarian saat ini kurang lebih 118 orang, namun angka ini bisa naik atau turun sesuai temuan tim di lapangan,” jelasnya.
Polda Sumbar menegaskan bahwa pembaruan data ini adalah kondisi per pukul 11.00 WIB, dan kemungkinan adanya tambahan akan langsung diumumkan dalam rilis berikutnya pada pukul 20.00 WIB
Di tengah situasi yang masih penuh ketidakpastian ini, jajaran Polda Sumbar memastikan seluruh tim gabungan terus bekerja untuk proses pencarian, evakuasi, identifikasi, dan pelayanan informasi kepada keluarga korban. (*).














