Selain itu, perpustakaan juga tengah menyiapkan layanan peminjaman buku digital (E-book). Tersedia 199 judul dengan 227 salinan yang akan dapat diakses melalui website Library Pariaman. Namun, Syukri menyebut layanan tersebut masih dalam tahap penyempurnaan sebelum resmi diluncurkan kepada publik.
Di sisi lain, perpustakaan juga terus memperkuat pendekatan edukatif bagi kunjungan usia dini. Kegiatan mendongeng, sesi tanya jawab, serta pemutaran video edukasi menjadi bagian dari strategi meningkatkan minat baca sejak usia kecil. Ruang bermain anak dan rencana pengembangan ruang digital turut menjadi bagian dari pembenahan fasilitas.
Syukri berharap peningkatan kunjungan tahun 2025 terus berlanjut hingga akhir tahun. “Dengan program dan pembenahan yang kami lakukan, kami menargetkan perpustakaan menjadi ruang belajar yang inklusif untuk semua kalangan. Semoga capaian tahun ini memberikan dorongan bagi peningkatan literasi masyarakat,” tutupnya. (*)














