Selasa, 2 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Saat Tiga Provinsi Menjerit: Mengapa Status Bencana Nasional Tak Bisa Ditunda?

Editor: Nasrizal
Selasa, 02/12/2025 | 15:38 WIB
Bencana Nasional

Irman Gusman (Senator RI asal Sumatera Barat)

ShareTweetSendShare

HARIANHALUAN.ID – Bencana yang melanda Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh, dalam beberapa hari terakhir bukan lagi peristiwa alam biasa. Ini adalah rangkaian banjir bandang, longsor, galodo dan runtuhan tanah yang bergerak tanpa henti. Curah hujan ekstrem telah mengubah ratusan nagari, desa, dan kecamatan menjadi zona krisis.

Data sementara hingga 1 Desember 2025 mencatat lebih dari 120.000 kepala keluarga terdampak, ribuan rumah rusak berat, serta puluhan jembatan putus yang memutus akses antara kota dan kampung. Di beberapa wilayah, seperti Lembah Anai, Malalak, Barus, Tamiang, dan Pidie, jalan nasional amblas, bahkan hilang sama sekali. Ribuan warga terisolasi dan hanya bisa dijangkau melalui jalur darurat.

Di Aceh, luka sejarah seakan terbuka kembali. Gubernur Aceh, Mualem, dengan suara bergetar menyebut bencana ini sebagai “tsunami kedua bagi Aceh.” Kalimat itu menggambarkan betapa dahsyat kerusakan yang dialami daerah tersebut.

Tak Lagi Mampu Menahan Beban

Sebagai Senator dari Sumatera Barat, saya menerima banyak laporan dari lapangan, baik dari pemerintah daerah, relawan, maupun masyarakat. Banyak daerah telah menyampaikan bahwa mereka tidak lagi mampu membiayai penanganan darurat, apalagi pemulihan pascabencana yang membutuhkan dana besar dan waktu panjang.

Kapasitas fiskal banyak daerah semakin tergerus. Bahkan sebelumnya, Gubernur Sumbar, Mahyeldi sempat meminta pemerintah pusat membiayai gaji ASN daerah, sebuah tanda bahwa ruang fiskal provinsi memang sangat tertekan. Ketika anggaran rutin pun menipis, bagaimana mungkin penanganan bencana berskala raksasa ini dapat ditangani sepenuhnya oleh daerah?

Karena itu saya menyebut bencana ini bukan hanya “tsunami kedua” seperti di Aceh, melainkan “tsunami plus”, karena bukan satu provinsi yang luluh lantak, tetapi tiga: Aceh, Sumut, dan Sumbar. Skalanya lintas wilayah, lintas batas, dan lintas kemampuan.

Mengapa Status Bencana Nasional Mendesak?

Ada celetukan: “Untuk apa status Bencana Nasional? Bukankah pemerintah pusat sudah bekerja?” Pernyataan itu keliru membaca realitas.

Status Bencana Nasional bukan soal gelar administratif. Ia adalah pintu masuk koordinasi lintas kementerian, mobilisasi penuh TNI-Polri, percepatan logistik dan penggunaan sumber daya nasional tanpa batasan birokratis.

Laman 1 dari 2
12Next
Tags: Bencana AlamBencana NasionalIrman Gusman
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

Senin, 01/12/2025 | 17:19 WIB
Memilih Pemimpin Nagari

Memilih Pemimpin Nagari

Senin, 01/12/2025 | 15:04 WIB
Seabad Naar de Republiek Indonesia

Seabad Naar de Republiek Indonesia

Senin, 01/12/2025 | 10:31 WIB
Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Senin, 01/12/2025 | 07:04 WIB
Ketika Banjir Menggenangi Sumatera Barat, Pembelajaran Digital Menjaga Manusia Tetap Berpikir

Ketika Banjir Menggenangi Sumatera Barat, Pembelajaran Digital Menjaga Manusia Tetap Berpikir

Sabtu, 29/11/2025 | 20:45 WIB
Tol: Jalan Penyelamat Sumbar dari Siklus Bencana dan Isolasi

Tol: Jalan Penyelamat Sumbar dari Siklus Bencana dan Isolasi

Sabtu, 29/11/2025 | 20:19 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Bencana Nasional
OPINI

Saat Tiga Provinsi Menjerit: Mengapa Status Bencana Nasional Tak Bisa Ditunda?

Selasa, 02/12/2025 | 15:38 WIB

SelengkapnyaDetails
Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

Senin, 01/12/2025 | 17:19 WIB
Memilih Pemimpin Nagari

Memilih Pemimpin Nagari

Senin, 01/12/2025 | 15:04 WIB
Seabad Naar de Republiek Indonesia

Seabad Naar de Republiek Indonesia

Senin, 01/12/2025 | 10:31 WIB
Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Kualitas Coparenting sebagai Kunci Kesejahteraan Orang Tua dan Anak

Senin, 01/12/2025 | 07:04 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Memilih Pemimpin Nagari

    Memilih Pemimpin Nagari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok Pengusaha yang Laporkan Anggota DPRD Pessel Novermal Jadi Tersangka Pembalakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kayu Ditebang, Banjir Menggenang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Empat Nagari Hilang Diterjang Galodo di Palembayan Agam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kejari Pessel dan Pemkab Tandatangani MoU Pidana Kerja Sosial, Dukung Penerapan KUHP Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Presiden Prabowo Subianto meninjau posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (1/12). Dalam kunjungannya, Prabowo memastikan pemerintah akan memperbaiki fasilitas publik hingga rumah warga yang rusak akibat bencana.

Di posko Perum Kasai Permai, Nagari Kasang, Prabowo menyampaikan syukurnya karena cuaca mulai membaik sehingga bantuan logistik dapat masuk lebih mudah ke wilayah terdampak. Ia juga mengatakan datang langsung untuk mendengar laporan dari pimpinan daerah dan melihat kondisi masyarakat.

Prabowo menyebutkan pemulihan listrik di Sumbar hampir mencapai 100 persen. Pemerintah juga sedang memperbaiki aliran air bersih dan melakukan pendataan pada jembatan serta rumah warga yang mengalami kerusakan. “Insyaallah semuanya akan kita perbaiki. Rumah-rumah yang rusak akan kita bantu,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal akibat bencana tersebut. Ia menegaskan pemerintah tidak akan membiarkan warga terdampak menanggung beban sendirian dan akan memastikan bantuan terus diberikan.

Sebelumnya, pada pagi hari, Presiden meninjau lokasi pengungsian di Lapangan GOR Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, dan melanjutkan kunjungan ke posko pengungsian di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh.

Dalam rangkaian peninjauan tersebut, Prabowo turut didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
  • PADANG PARIAMAN,HALUAN — Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan pesan ketabahan dan semangat kepada warga terdampak bencana hidrometeorologi saat meninjau langsung kondisi di Perumahan Bumi Kasang Permai, Palapa, Kabupaten Padang Pariaman, Senin (1/12/2025).

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat tersebut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah pusat bergerak penuh untuk memastikan masyarakat Sumbar bangkit dari masa sulit.

Selengkapnya di link https://harianhaluan.id/baca/144741/kunjungi-padang-pariaman-prabowo-tegaskan-negara-hadir-dalam-pemulihan-bencana-sumbar/

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.