PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID — Tiga hari sudah berlalu sejak seorang warga Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, dilaporkan hanyut di Sungai Batang Surantih. Namun hingga Selasa (2/12/2025), upaya pencarian belum menemukan titik terang. Sungai yang menjadi sumber kehidupan warga setempat itu, kini mendadak menjadi lokasi pencarian yang penuh harap.
Kapolsek Sutera, Iptu Manatap Manik, menyampaikan proses pencarian terus dilakukan sejak laporan pertama masuk. Polsek Sutera, BPBD Pesisir Selatan, pemerintah nagari, dan masyarakat berjibaku menyusuri aliran sungai yang diketahui deras itu.
“Personel kepolisian bersama BPBD dan masyarakat terus melakukan pencarian. Kami menyisir titik awal korban diduga hanyut hingga aliran sungai yang lebih jauh,” ujar Kapolsek.
Korban diketahui bernama Isil, laki-laki 29 tahun. Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB pada Minggu pagi untuk menjala ikan. Namun hingga malam hari tak kunjung kembali. Warga yang mulai curiga kemudian menyusuri bantaran sungai, tetapi pencarian secara mandiri itu tidak membuahkan hasil.
Sekitar pukul 12.10 WIB, keluarga akhirnya melapor ke pihak kepolisian. Informasi resmi mengenai kejadian tersebut juga disampaikan Pemerintah Nagari Ganting Mudiak Utara Surantih kepada Bupati Pesisir Selatan. Dalam surat bernomor resmi tersebut, Wali Nagari Zulhadi menjelaskan identitas korban, lokasi kejadian, serta permohonan dukungan pemerintah daerah untuk upaya pencarian.
“Korban pergi menjala ikan sejak pagi dan tidak kembali hingga malam. Warga melakukan pencarian mandiri, lalu keluarga melaporkan kejadian itu kepada kami,” jelas Manik.
Menindaklanjuti laporan itu, personel kepolisian turun ke lokasi pada sore harinya. Koordinasi dilakukan bersama perangkat nagari guna memperluas jangkauan pencarian.
“Pada pukul 16.00 WIB, personel Polsek bersama Kanit Intel berangkat ke lokasi. Koordinasi terus dilakukan dengan perangkat nagari untuk memperluas area pencarian,” tambahnya.
Di tepi sungai yang berkelok dan dipenuhi bebatuan, warga setempat masih saling berteriak mengabarkan temuan-temuan kecil yang mungkin menjadi petunjuk. Namun arus Sungai Batang Surantih yang kuat menjadi tantangan terbesar. Airnya keruh setelah hujan beberapa hari terakhir, membuat jarak pandang di bawah permukaan hampir tak ada.
Hingga berita ini diterbitkan, pencarian terhadap Isil masih berlangsung. Tim gabungan bersama warga terus menyusuri aliran sungai dengan penuh kehati-hatian, sementara aparat kepolisian dan perangkat nagari tetap berkoordinasi untuk memperkuat upaya pencarian. (*)














