Di Pesisir Selatan, Derianti bukan satu-satunya warga yang layak mendapatkan bantuan rumah. Masih banyak keluarga yang menghabiskan malam dengan rasa cemas, takut dinding roboh, takut atap runtuh, takut hujan membawa petaka. Namun langkah kecil ini, menjadi awal untuk semua. Satu rumah, satu keluarga, dan satu harapan.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan bahwa program sosial semacam ini harus hidup terus, bukan berhenti pada satu kunjungan atau satu penerima manfaat saja. Sebab, rumah tidak hanya tempat berlindung dari angin dan hujan. Ia adalah ruang di mana doa-doa dikirimkan, masa depan dibayangkan, dan kebahagiaan keluarga dirajut dengan sederhana.
Di tengah keterbatasan, senyum Derianti menjadi simbol kemenangan kecil atas lelah, atas keterpinggiran, dan atas kenyataan hidup yang tak selalu ramah. Dan dari rumah yang akan berdiri lebih kokoh itu, ia kembali belajar percaya bahwa masa depan masih pantas diperjuangkan. (*)














