Saat petugas melakukan pemeriksaan tas pelajar tersebut, bukannya buku pelajaran yang didapati, melainkan benda-benda dari besi, berupa kunci-kunci kendaraan, obeng dan semacam gir yang didapati petugas dari dalam tas pelajar tersebut.
“Kita curiga, bahwa mungkin anak-anak kita ini akan terlibat dengan tawuran itu,” tutur Deni Harzandi.
Untuk proses lebih lanjut, motor matic dan satu orang pelajar tersebut diserahkan Satpol PP ke wilayah hukum Polsek Padang Barat, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Selain itu, pada jam pelajar usai satu unit Mobil Dalmas Satpol PP Padang dikerahkan untuk mengantarkan pelajar SMK 5 untuk kembali ke rumah masing-masing.
“Sesuai arahan Kasat Pol PP, pelajar yang tidak dijemput pihak keluarga kita antarkan ke rumah masing-masing menggunakan mobil dalmas,” kata Deni Harzandy. (*)














