HARIANHALUAN.ID – Saat ini hanya tiga perempuan di parlemen Pasaman Barat (Pasbar) dari 40 anggota DPRD yang ada. Dengan dibentuknya KPPI kuota tersebut akan dipenuhi.
Hal ini disampaikan dalam Musyawarah Cabang (Muscab) I Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2022 di aula Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Selasa (2/8/2022).
Kegiatan itu dihadiri Bupati Pasbar, Hamsuardi, Ketua TP PKK Titi Hamsuardi, Ketua GOW Fitri Risnawanto, serta perempuan dari organisasi politik ataupun partai politik. Dalam Muscab I tersebut didukung penuh oleh Ketua KPPI Provinsi Sumbar, Armiati. Di sini Ketua TP PKK dan Ketua GOW selaku penasehat KPPI Pasbar.
Muscab yang dibuka Bupati Pasbar, Hamsuardi itu berlangsung aman dan lancar. Bupati menilai saat ini keterwakilan perempuan di parlemen tidak mencapai target yakni 30 persen. Jika sekarang hanya tiga perempuan Pasbar di parlemen, dengan adanya KPPI diharapkan ada di parlemen sebanyak enam orang.
“Itulah target di Tahun 2024. Perempuan harus bisa menggali potensi diri, membangkitkan semangat diri. Karena saya percaya perempuan bisa melakukannya,” katanya.
Ia sebagai Bupati Pasbar akan terus mendukung kegiatan KPPI di Bumi Mekar Tuah Basamo. Karena apa yang dilakukan oleh KPPI demi pembangunan masa depan Pasaman Barat.














