Sementara itu, salah satu panitia pelaksana, Handriva juga menjelaskan, konsep kearifan lokal yang akan menjadi jualan utama pada Festival Durian Solok Selatan ini adalah kebiasaan masyarakat saat proses menghuni durian atau maambang durian, yang biasa disebut oleh masyarakat Solok Selatan pada umumnya. Maambang durian tersebut akan menjadi konsep awal pelaksanaan festival durian tersebut.
“Jadi, maambang durian ini kita akan melibatkan langsung masyarakat atau peserta untuk bisa ikut menghuni durian dengan konsep kamping yang dihadirkan. Kemudian kita juga akan menghadirkan pondok bambu atau membuat pondok-pondok untuk menghuni duriannya supaya lebih mendekatkan lagi nilai kearifan lokalnya. Jadi, sensasi inilah yang ingin kita hadirkan agar Festival Durian Solok Selatan ini benar-benar seperti maambang durian, layaknya yang sering dilakukan oleh masyarakat pada saat musim durian,” katanya. (*)














