“Dengan adanya kurikulum baru bisa jadi menguatkan tapi juga bisa lewat begitu saja. Tidak mengubah paradigma, tidak mengubah transformasi pembelajaran yang telah kita upayakan bersama sejak bertahun-tahun lamanya,” ucap Bukik.
Bukik mengungkapkan, sebelumnya dia bertemu dengan peserta di TPN 9 Jombang yang kagum dengan TPN 9. Pasalnya, peserta yang terlibat tidak diberi iming-iming sertifikat, hotel mewah, atau kesempatan jalan-jalan. Melainkan berangkat dengan kesadaran masing-masing bahwa belajar ada kebutuhan.
Pada puncak TPN 9 ini, terdapat pameran karya murid, pameran karya guru dan sekolah, talkshow, serta pemberian apresiasi pendidik merdeka belajar. Ratusan pendidik mendapatkan penghargaan atas keterlibatan dalam memperjuangkan prinsip merdeka belajar atau pembelajaran yang berpihak pada anak.
Adelina Anggraini, ketua pelaksana TPN 9 berharap, penghargaan ini memberikan semangat pendidik agar terus berjuang untuk pendidikan. Selain itu, meningkatkan motivasi untuk pendidik lainnya.
“Bergerak untuk berdampak, memilih jalan yang berbeda dengan yang lain, merupakan hal yang tidak mudah. Apresiasi setinggi-tingginya untuk mereka. Semoga langkah pendidik-pendidik ini dapat menginspirasi,” kata Adel. (*)














