Kegiatan pembukaan dan serah terima digelar di Puskesmas Pegambiran, dilanjutkan dengan kegiatan pelayanan kesehatan, di antaranya penyuluhan terkait nutrisi dan tanda-tanda bahaya dalam kehamilan, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan haemoglobin, senam hamil dan pemeriksaan USG adanya ditemukan pasien dengan plasenta previa, sehingga tidak dilanjutkan dengan senam hamil, namun diberikan arahan oleh Obstetri Ginekologi untuk tata lasana lanjutannya. Begitu juga hasil USG yang patologis, juga segera dilakukan rujukan.
Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat Yusrawati juga menyampaikan bahwa kegiatan tidak hanya sampai pada hari ini saja, namun akan berlanjut dua minggu ke depan, dengan integrasikpraktik lapangan kebidanan komunitas.
Praktik lapangan dilakukan beberapa tahap, yaitu pendataan masyarakat pada Kelurahan Batuang Taba Nan XX. Data dilakukan kepada setiap wanita pada seluruh siklus kehidupan (prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah, remaja dan lansia). Berdasarkan data tersebut akan dilakukan pengolahan dan analisis data, sehingga muncul prioritas masalah.
Hal ini akan didiskusikan bersama pemangku kebijakan yang ada di kelurahan, sehingga ditemukan pemecahan masalah. Bersama-sama masyarakat nantinya melakukan solusi tersebut, sehingga tercapai optimalnya kesehatan, deteksi dini kehamilan risiko tinggi yang juga bisa dilakukan oleh kader maupun masyarakat.
Koordinator Pengabdian Kepada Masyarakat Prodi Kebidanan Program Magister, Aldina Ayunda Insani menyampaikan bahwa kegiatan PkM yang terintegrasi ini memiliki target luaran nantinya, berupa artikel dan buku terkait kesehatan dan kebidanan sesuai temuan yang ada di lapangan.
Antusias dan partisipasi dari pelaksanan pengabdian kepada masyarakat dan kebidanan komunitas, serta peserta (ibu hamil dan keluarga) terlihat dari diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dengan aktif saat penyuluhan. Rasa keingintahuan ibu hamil terkait kondisi kandungannya juga terlihat dengan pertanyaan dan rasa syukur ibu hamil dan pendamping (suami dan keluarga) saat didengarkannya hasil USG.
Dosen bersama-sama praktisi meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kerja sama agar mampu memberikan pelayanan kebidanan yang berkualitas dan sesuai dengan evidence based, sehingga kehamilan risiko tinggi dapat diturunkan. (*)














