Kenapa tidak, secara Finansial cukup, secara politik jangan ditanya, begitu pula yang lebih penting adalah dukungan suara masyarakat, apalagi.
Kekuatan Adi Gunawan dalam menjaga hubungan baik dengan konstituennya sangat terjaga, apakah ada jabatan atau tidak, ia selalu menjaga silaturahmi dengan para pendukungnya.
Apakah Adi Gunawan sebagai putra mahkota di Dharmasraya, belum tentu, karena namanya politik tidak selalu hasilnya benar, artinya analisa tidak selalu sama dengan fakta.
Namun demikian nama Adi Gunawan masih tetap teratas sampai saat ini, siap dari segala sisi untuk mengahadapi pilkada mendatang. Belum tentu, pemilu belum selesai, hasil pemilu mendatang bagaimana. Ini fakta menjawab, suara Golkar naik turunnya tidak signifikan, Golkar partai yang adem ayem, tidak pernah berseberangan dengan penguasa.
Jadi hasil pemilu diabaikan saja, nama Adi Gunawan menjadi mahkota dengan menunggu pasangan, apakah utara, selatan dan siapapun yang akan menjadi kompetitornya, sepertinya ia tidak akan canggung.
Kecuali, pasangan hanya dua pasang calon saja, politik Adi Gunawan adalah politik santun, Adi Gunawan tidak akan berani fight dalam pertarungan. Tapi semua itu sudah dipersiapkannya dengan matang dari sekarang. ***
Oleh: Maryadi (Wartawan Muda)










