Untuk diketahui, Bela Negara adalah sikap, perilaku, dan tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta keselamatan bangsa dan negara.
Bela Negara wajib dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggungjawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Nilai dasar bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan kemampuan awal bela negara.
Peringatan ke-74 ini mengangkat tema Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesia.
Solok Selatan menjadi salah satu daerah yang berperan dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia saat Agresi Militer Belanda Kedua tahun 1948-1949. Dimana saat itu pemerintahan Indonesia dialihkan kepada Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara.
Dalam perjalanannya, Syafruddin dan kabinetnya menyinggahi Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan yang berada di Solok Selatan. Daerah ini sekaligus menjadi wilayah terlama yang ditempatinya selama memimpin PDRI yakni selama 3.5 bulan.














