HARIANHALUAN.ID – Warga Nagari III Koto Aur Malintang yang berada di rantau meminta pemerintah nagari yang saat ini dipimpin Azwar Mardin mengembalikan nama nagari yang ada saat ini menjadi Nagari Batubasa.
Menurut mereka, nama Nagari III Koto Aur Malintang tidak menyentuh rasa memiliki dan panatisme daerah. Selama ini dengan nama III Koto Aur Malintang, mereka anggap mendompleng.
“Nama nagari kita Batubasa, bukan III Koto Aur malintang,” kata Osradarlin, salah seorang pengurus Ikatan keluarga Nagari Batubasa (Iknaba) Jakarta.
Hal itu ia sampaikan kepada Edy Yasmahadi, Ketua Bamus Nagari III Koto Aur Malintang, melalui telepon selular, Senin (16/1/2023).
Hal senada juga dikatakan Edison Sikumbang, pengurus Iknabas Provinsi Jambi, yang juga Sekretaris PKDP Jambi. Menurut Edison, Nagari III Koto Aur Malintang mampu meraih prestasi di tingkat nasional dalam hal keterbukaan informasi, namun saat diumumkan panitia tidak sedikit pun menyangkut nama Batubasa.
Senada dengan Edison, perantau Riau Apratiswan juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Apratiswan, nama Batubasa itu bagi warga anak nagari mengandung nilai historis dan empiris, sehingga menimbulkan semangat bagi nagari.
“Coba bayangkan, ketika ada yang menyebut nama Batubasa, jantung kita berdebar memunculkan rasa percaya diri,” ujar Apratiswan, yang akrab di panggil Bolak itu.














