Pada Kamis (19/1/2023), dengan semangat tinggi masyarakat, ibu-ibu PKK dan mahasiswa UNP gelar gotong royong di area pembangunan Taman Wisata Seni Budaya Korong Toboh, Nagari Lareh Nan Panjang.
Sebagai gambaran umum, Muskinta menjelaskan, adapun maksud dan tujuan pembangunan Taman Wisata Seni Budaya berawal dari kurang mencuatnya kepermukaan seni dan budaya yang dahulunya sudah digagas oleh tokoh masyarakat pada zamannya, jadi sangatlah sayang kalau hanya tinggal kenangan saja nantinya.
Gagasan ini muncul saat awal kepemimpinannya selaku Wali Nagari Lareh Nan Panjang priode 2021-2027 ada saat musyawarah nagari. Kedepannya, ia akan buatkan fasilitas atau wadah buat pecinta seni dan budaya bagi masyarakat Nagari Lareh Nan Panjang.
Diawal Januari 2022, ia sudah memulai program menyediakan pelatih di setiap korong yang terdiri dari Korong Ampalu, Padang Ampalu, Toboh dan Kampung Baru. Sampai saat sekarang program tersebut masih berlanjut, adapun kegiatan seni budaya dicuatkan, seperti gandang tasa, baraja barundiang, silek, tari piring, tari gelombang, tari kreasi dan musik tradisional “Katumbak”.
“Dan diawal tahun 2022, kita juga sudah mendirikan Sanggar Nagari Ratok Mande yang terletak di Korong Ampalu,” ucapnya.
Ia menyebutkan, ini merupakan bentuk kepedulian untuk memajukan kembali seni dan budaya yang sudah ada dari dulunya, dan pihaknya juga bertekad bagaimana nantinya fasilitas atau wadah yang disediakan, mampu melahirkan anak nagari yang berkreasi dan berinovasi dari potensi yang dimiliki.
“Kita juga berharap kedepannanya taman wisata yang digarap ini menjadi tanggungjawab kita bersama dalam tema pelestarian seni dan budaya nenek moyang kita. Harapan besar kami tentu ini tidak terlepas support kita semua, serta pihak yang terkait dalam memajukan seni dan budaya. Dan sementara ini fasilitas yang telah terealisasi saat ini di taman wisata tersebut berupa pentas seni, gajebo taman belajar dan jembatan mini,” tuturnya.
Muskinta menambahkan, dengan goro hari ini adalah merupakan wujud dari semangat masyarakat untuk percepatan pembangunannya, agar bisa optimal dalam pelaksanan nantinya. (*)














