HARIANHALUAN.ID, PADANG–Akibat tingginya curah hujan yang melanda Kota Padang pada Senin (23/1) lalu, setidaknya telah menyeret sampah-sampah yang ada dari hulu sungai ke muara lautan. Sampah-sampah itu pun akhirnya dihempas gelombang sehingga menumpuk di tepi Pantai Padang, tepatnya di kawasan Tugu Merpati Pantai Muaro Lasak.
Menyikapi hal itu, jajaran Pemerintah Kota Padang di bawah arahan Wali Kota Padang langsung bergerak cepat. Terlihat sejak Rabu (25/1), mulai dilakukan proses pengerukan sampah dengan bantuan satu unit kendaraan alat berat Dinas PUPR. Sampah-sampah tersebut satu persatu dimasukkan ke mobil truk DLH dan lantas diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.
Wali Kota Padang Hendri Septa saat meninjau proses pengerukan sampah di bibir Pantai Muaro Lasak itu tampak mengaku prihatin atas kondisi yang terjadi tersebut.
“Saya menyesalkan begitu banyaknya sampah di pinggir Pantai Muaro Lasak saat ini. Ini melihatkan masih kurangnya kepedulian kita semua dalam menjaga lingkungan, terutama masih ada yang membuang sampah sembarangan atau pun ke sungai. Inilah akibatnya, karena ketika terjadi hujan dengan curah yang tinggi sampah-sampah itu akan terseret kelaut. Laut pun tidak menerimanya dan menghempaskannya kembali ke daratan,” ujarnya.
Lebih lanjut Wali Kota Padang kembali menekankan dan meminta kepada seluruh warga Kota Padang untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan atau pun ke sungai-sungai.
“Mari kita jaga lingkungan kita demi kota yang kita cintai ini. Apabila kota kita terutama objek-objek wisata kita bersih, indah dan bebas dari sampah tentu siapa saja atau wisatawan akan merasa nyaman. Kunjungan pun akan semakin meningkat yang tentunya berdampak pada peningkatan bagi perekonomian masyarakat serta pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang,”ujar Hendri Septa.
